Travel
LOW SEASON Kunjungan Wisatawan ke Bali, Simak Penjelasan Kadispar Bali
Ketika ditanya turunnya kunjungan wisatawan apakah disebabkan karena Bali sempat masuk ke rekomendasi tak layak dikunjungi, Tjok menyangkal hal itu.
TRIBUN-BALI.COM – Bali memasuki low season, di mana kunjungan wisatawan tak sebanyak saat momentum high season. Namun yang membedakan terjadi penurunan kunjungan wisatawan ke Bali saat low season tahun 2025 jika dibandingkan pada tahun 2024.
“Memang Februari sampai April adalah low season kalau dari jumlah kunjungan Januari sampai Februari kan terus meningkat. Tetapi kalau dibandingkan tahun lalu ada penurunan sedikit.
Tetapi yang jelas turun karena akomodasi trennya banyak wisatawan datang tetapi mereka tidurnya di pondok wisata, vila, homestay,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun saat ditemui di Gedung Gajah, Jayasabha Denpasar pada, Senin (24/3).
Ketika ditanya turunnya kunjungan wisatawan apakah disebabkan karena Bali sempat masuk ke rekomendasi tak layak dikunjungi, Tjok menyangkal hal tersebut.
Baca juga: MODIF Mobil Boks Isi 1,4 Ton Bio Solar, Polda Bali Ungkap Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Gunaksa!
Baca juga: SANKSI Tak Dapat Boarding Pass! Gubernur Bali Terbitkan SE Aturan Khusus Wisatawan Asing!

“Oh tidak, itu beberapa aspek yang membuat Bali salah satunya adalah bagaimana memang kalau bicara geopolitik kan jalur menuju kemari (Bali) ada perang antar negara tertentu ya itu salah satu berpengaruh juga. Kedua tentu kita berharap tahun ini harga lebih resionable untuk tiket,” imbuhnya.
Sementara menurut hasil koordinasi dengan stakeholder pariwisata memang biasanya 7 hari sebelum Idul Fitri, wisatawan nusantara (wisnus) sudah mulai berlibur ke Bali. “Ini kan sudah 7 hari ini masih terus dimonitor pergerakannya karena harga tiket untuk nusantara lebih resionable kedua tol Paiton Probolinggo dibuka hari ini. Semoga ini bentuk optimistis saya selaku Kadispar kembali Bali akan menjadi pilihan,” tutupnya.
Jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Bali tahun 2024 pada saat bulan low season yakni Februari sejumlah 726.744 orang, Maret 612.742 orang dan April 1.124.781 orang. Untuk data kunjungan wisnus ke Bali, Dispar Bali baru memiliki data di bulan Januari yakni sejumlah 866.065 orang. Sedangkan untuk data kunjungan wisatawan asing dari bulan Januari dan Februari ke Bali sejumlah 1.013.700 orang.
Sementara itu, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab tidak menampik fenomena kedatangan wisatawan menurun sehingga tampak sepi jika dibandingkan dengan bulan Januari.
“Kami melihat memang tren trafik penumpang dan pesawat pada Februari dan Maret cenderung melandai karena secara historis kami mencatat bahwa pada bulan-bulan tersebut jumlah penumpang cenderung menurun mengingat masa puncak di libur Natal dan tahun baru telah usai, sehingga alaminya Februari-Maret merupakan periode low season,” ujar Syaugi Shahab, pada Senin (24/3).
Ia menambahkan faktor lain yang mungkin juga mempengaruhi menurunnya jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, khususnya domestik dikarenakan sebagian besar masyarakat Indonesia sedang menjalankan ibadah puasa, sehingga kemungkinan pelaksanaan kegiatan yang sifatnya MICE juga tidak sebanyak sebelumnya.
Tetapi pihaknya memprediksi dengan dimulainya libur Idul Fitri atau Lebaran, Bali akan kembali diramaikan dengan wisawatan.
“Pada dua hari pertama pelaksanaan Posko Angkutan Lebaran (21-22 Maret) mulai terlihat adanya peningkatan jumlah penumpang yang cukup baik,” imbuhnya.
Di mana pada periode itu pergerakan penumpang domestik tercatat sebanyak 36.835 orang dengan rincian 19.638 penumpang datang dan 17.197 penumpang berangkat.
Jika dihitung rata-rata per hari terdapat 18.418 penumpang, meningkat hingga 32 persen dibandingkan dengan rata-rata penumpang harian selama 3 pekan terakhir, yaitu 13.934 orang,
Selama posko berlangsung, pertumbuhan juga terlihat pada pergerakan penumpang internasional yaitu mencapai 74.154 penumpang yang terdiri dari 35.686 penumpang datang dan 38.468 penumpang berangkat, dengan rata-rata per hari sebanyak 37.077 penumpang.
KAPAL Cepat Banyuwangi-Denpasar Uji Coba, Waktu Tempuh 2,5 Jam, Angkut 400 Penumpang, Ini Biayanya! |
![]() |
---|
Destinasi Wisata Rawan Laka Laut, Polsubsektor Lembongan Perketat Pengawasan di Devil's Tears |
![]() |
---|
LARI & Potensi Ekonomi Komunitas di Bali, Pererenan Contoh Sinergi Pariwisata, Investasi & Lokal |
![]() |
---|
CEKREK! Selfie di Nuanu Creative City Spot Foto Instagramable di Pulau Dewata, Simak Beritanya |
![]() |
---|
DISKON 30 Persen Wisata ke Desa Taro Gianyar dan 8 Desa Bakti BCA Lainnya, Yuk Gas! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.