Berita Klungkung
Kisah Miris Korban Begal di Klungkung, Memohon agar Bisa Bertemu Anak, Wajah Ditikam Gunting
Pengemudi ojek online, Yuli Handayani (46) yang menjadi korban begal di Jalan Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Kisah Miris Korban Begal di Klungkung, Memohon agar Bisa Bertemu Anak, Wajah Ditikam Gunting
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Pengemudi ojek online, Yuli Handayani (46) yang menjadi korban begal di Jalan Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali, Senin (24/3/2025) masih dirawat di RSUD Klungkung.
Kondisinya stabil, walaupun wajahnya masih harus diperban karena luka terbuka akibat ditikam gunting oleh terduga pelaku begal yang telah diamankan aparat kepolisian.
Baca juga: VIDEO Terduga Pelaku Begal Diamankan di Gilimanuk Bali, Warga Diresahkan dengan Orang Bawa Celurit
Terduga pelaku bernama Muhamad Firdaus alias Daus (19), seorang buruh asal Desa Padamarah, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur.
Yuli Handayani menceritakan, bagaimana peristiwa percobaan begal yang menimpanya.
Awalnya, Senin (24/3/2025) ia mengaku mendapat penumpang untuk diantar dari Pedungan, Denpasar menuju ke Pelabuhan Padangbai di Karangasem.

Lalu di Pelabuhan Padangbai, ia kembali mendapatkan penumpang, ke Bukit Tengah di Desa Pesinggahan.
"Itu orderan keempat saya dari saya mulai ambil orderan, saya ambil pelaku di depan kantor polisi (Padangbai) menuju TKP itu saya berangkatnya pas sandikala," ujar Yuli Handayani, Selasa (25/3/2025).
Seperti mengantar penumpang pada umumnya, Yuli sama sekali tidak ada kecurigaan.
Walau ia harus mengantar pelaku ke Jalan Bukit Tengah, yang merupakan wilayah yang cukup sepi, terlebih menjelang malam.
Setibanya di TKP, pelaku kemudian memberikan ongkos kepada korban dan korban pun menyelesaikan orderannya.
Namun ketika korban hendak pergi meninggalkan pelaku, pelaku justru memanggil korban dan meminta tolong.
"Dia minta tolong dipinjamkan HP untuk menelpon bosnya, katanya tidak dibukakan pintu. Dia bilang dia pekerja di proyek villa di TKP," ungkapnya.
Sembari mengulur-ngulur waktu, pelaku tiba-tiba membekap korban.
Korban sempat menggigit tangan pelaku, namun korban justru dipukuli dengan membabi buta.
Baca juga: WARGA Tuwed Jembrana Resah, Terduga Pelaku Begal Diamankan di Gilimanuk
"Waktu itu posisi saya masih di atas motor. Sampai saya sudah tidak kuat melawan, saya ingat anak saya, jadinya saya lepaskan motor saya. Dan saya bilang ke pelaku, kalau kakak mau ambil motor saya silahkan, tapi biarkan saya pulang ketemu anak saya," ujarnya.
Pelaku justru semakin bengis dan mendorong korban hingga jatuh di semak-semak dan mengambil sebuah gunting dari tasnya.
Gunting itu kemudian dihujamkan ke arah dada korban namun berhasil ditangkis korban.
"Karena tangan kiri saya tidak begitu kuat, akhirnya dia mengenai dahi dan pipi saya dengan gunting," jelasnya.
Sampai akhirnya datang warga yang melihat kondisi korban yang sudah bersimbah darah.
Lalu pelaku kabur dan bersembunyi di toilet Pura Puncak Sari, sampai akhirnya diamankan warga.
Pelaku sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di kepolisian.
Sementara korban, yang menjadi tulang punggung keluarga sebagai pengemudi ojek online sejak suaminya meninggal dunia, harus menjalani prosedur bedah plastik.
Akibat luka robek di dahi dan pipinya cukup parah. (*)
Berita lainnya di Begal di Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.