Berita Badung

Mulai Dicairkan, Teknis Pencarian Bansos Hari Raya Keagamaan di Badung Dinilai Semrawut

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Badung mulai melakukan pencairan Bantuan Sosial (Bansos) berupa uang menjelang Hari Raya Keagamaan.

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
BANSOS - Suasana warga mengurus pencairan bansos Hari Raya Keagamaan dari Pemkab Badung, Selasa 25 Maret 2025. 

Mulai Dicairkan, Teknis Pencarian Bansos Hari Raya Keagamaan di Badung Dinilai Semrawut

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Badung mulai melakukan pencairan Bantuan Sosial (Bansos) berupa uang menjelang Hari Raya Keagamaan.

Proses pencairan kali ini khusus untuk umat Islam di Badung telah berlangsung sejak Senin (24/3/2025) kemarin dan hari ini Selasa 25 Maret 2025 di sejumlah lokasi yang telah ditentukan Dinsos Badung.

Baca juga: Ketua DPRD Badung Pastikan Bantuan Rp2 Juta Akan Terealisasi, Minta Masyarakat Bersabar

Selama dua hari ini, warga umat muslim di Badung melakukan pembukaan rekening bank di lokasi-lokasi yang ada.

Salah satu lokasinya di Kantor LPD Desa Adat Tuban.

Dari pantauan di lapangan, ratusan warga berdatangan di hari kedua proses pencairan bansos ini.

Namun tampak krodit saking banyaknya warga yang berhak mendapatkan bansos tetapi petugas dari BPD Bali sedikit sehingga banyak antrean.

Baca juga: Ketua DPRD Badung Pastikan Bantuan Rp2 Juta Akan Terealisasi, Minta Masyarakat Bersabar

“Saya kurang begitu paham prosesnya tapi menurut saya prosesnya masih amburadul. Tadi petugasnya di situ tidak bisa menjelaskan karena banyak orang mengambil buku (tabungan) saja sudah susah,” ujar Sabar, salah satu umat muslim di Desa Adar Tuban yang mengambil buku tabungan hari ini. 

Sabar datang sejak pukul 7.30 WITA namun baru selesai sekira pukul 9.30 WITA dan belum jelas kapan bansosnya itu masuk ke rekeningnya. 

Selain itu dia juga bingung tidak mendapatkan nomor PIN kartu ATM dari rekening baru miliknya. 

Baca juga: Diskop UKMP Badung Gandeng UMKM Gelar Jumat Ceria

“Untuk menanyakan proses pengambilannya (ambil uangnya) saja tidak ada pinnya, nanti harus kesana lagi."

"Daftar (mengisi form pembukaan rekening) kemarin saya datang terus dikasih formulir lalu diisi data pribadi kita. Habis itu kita hari ini datang lagi untuk mengambil buku tabungan ini jadi 2 hari prosesnya,” imbuh Sabar.

Disinggung bagaimana tanggapannya terkait bansos uang ini?

Sabar mengungkapkan bahwa bantuan ini bagus dan membantu warga Badung kurang mampu seperti dirinya namun dirinya menilai teknis pencairannya belum tersistem dengan baik.

Baca juga: Tekan Inflasi, Badung Mulai Laksanakan Gerakan Pangan Murah Jelang Nyepi dan Idul Fitri

“Sebetulnya bantuan ini bagus membantu masyarakat, tumben ada begitu (bansos) cuma teknis sistemnya kurang terkordinir. Jadinya antara orang yang mengambil dengan orang yang daftar jadi satu itu yang membuat petugas sendiri kewalahan,” paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved