Seputar Bali
Jelang Nyepi 2025, Arus Mudik di Pelabuhan Benoa Alami Penurunan: Tidak Terlalu Signifikan
Jelang hari raya Nyepi dan Lebaran 2025, arus mudik di Pelabuhan Benoa malah mengalami penurunan.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jelang hari raya Nyepi dan Lebaran 2025, arus mudik di Pelabuhan Benoa malah mengalami penurunan.
Penurunan ini cukup terlihat jika dibandingkan dengan hari-hari biasa dan penurunan ini dinilai tidak terlalu signifikan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa Capt. Herbert EP. Marpaung menjelaskan bahwa memang mengalami sedikit penurunan.
"Dari seluruh wilayah kerja KSOP Benoa (Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Serangan dan Pelabuhan Benoa) secara total data (periode 21-26 Maret 2025) berdasarkan capaian sampai pukul 12.00 WITA trennya masih menurun," ujar Herbert EP. Marpaung pada Rabu 26 Maret 2025.
Baca juga: Komang Gede Agus Susana Jabat Sekretaris DPRD Klungkung
Ia menambahkan untuk total penumpang berangkat seluruhnya di tiga pelabuhan itu terjadi penurunan kurang lebih 7 persen.
Sementara penumpang yang tiba juga mengalami penurunan dengan periode yang sama kurang lebih 9 persen.
Saya kurang paham dan mengerti kenapa mengalami penurunan tetapi mungkin karena kunjungan wisatawan ke Bali tidak sebanyak sebelumnya.
"Kalau untuk pemudik trennya hampir sama (menurun) tidak terlalu signifikan kenaikannya karena pemudik ini rata-rata menggunakan kapal Pelni dan Kapal Sabuk Nusantara," imbuhnya.
Penurunan jumlah penumpang keberangkatan kapal itu 31.826 orang tahun ini hanya 29.548 orang artinya akumulatif turun.
Ia menyampaikan untuk puncak keberangkatan arus mudik terjadi hari ini dan tanggal 28 Maret 2025 mendatang, sementara untuk arus balik akan terjadi pada tanggal 10 April 2025 mendatang.
Baca juga: Polres Klungkung Bongkar Jaringan Narkoba di Nusa Penida, Empat Tersangka Diamankan

Baca juga: Ni Luh W, IRT Pengedar Narkoba Kelas Kakap, Polres Gianyar Temukan Sabu Senilai Rp1 M di Rumahnya
Namun meskipun demikian kami tetap melakukan antisipasi dengan membuka Posko di tiga pelabuhan yang ada di wilayah kerja KSOP Benoa.
Selain itu kita juga melakukan kegiatan ramp check terhadap seluruh kapal yang beroperasi di wilayah kerja KSOP Benoa.
Dan jumlah kapal yang sudah di ramp check kurang lebih sudah 97 unit baik itu kapal cepat maupun kapal Pelni.
"Khusus untuk kapal yang beroperasi secara rutin dan terjadwal ada 69 kapal dan ada 12 kapal di serangan dan ada 4 di Benoa dan sisanya kapal cadangan juga kita ramp check,”
“Hasil ramp check semua kapal laik melaut untuk melakukan perjalanan," ucap Capt. Herbert.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.