PBSI Gianyar Gelar Kejurcab 2025 untuk Cetak Atlet Muda Berbakat di Bulu Tangkis

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Gianyar, mengadakan Kejuaraan Kabupaten (Kejurcab) Tahun 2025. Kejuaraan ini bertujuan mencari dan mengembangkan atlet-atlet muda berbakat di tingkat kecamatan.

Kejurcab 2025 secara resmi dibuka Ketua PBSI Gianyar, I Made Budiasa, di GOR Agtha, Desa Siangan, Gianyar, pada Rabu 2 April 2025. Kejuaraan ini diikuti lima klub bulu tangkis dan melibatkan 129 atlet muda.

Menurut I Made Budiasa, meskipun ada keterbatasan anggaran, semangat para atlet muda tetap tinggi. "Kami akan mempersiapkan mereka untuk kompetisi tingkat provinsi hingga kejuaraan nasional," ujarnya.

Baca juga: Arus Balik ke Bali Meningkat Pasca Nyepi dan Libur Lebaran 2025, Pelabuhan Gilimanuk Jalur Utama

Baca juga: TEGAS! Usai Lebaran, Gubernur Koster Akan Temui MUI Bahas Pelanggaran Nyepi di Loloan Jembrana Bali

I Made Budiasa juga mengungkapkan pentingnya olahraga, dalam membentuk karakter dan menjaga kesehatan anak-anak. "Kami berharap dapat mencetak atlet yang dapat bersaing di level nasional dan internasional," katanya.

Kejurcab 2025 ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah melalui KONI. Namun, PBSI Gianyar masih membutuhkan dukungan dari sponsor dan donatur untuk mendukung perkembangan olahraga bulu tangkis di Gianyar.

Budiasa yang juga merupakan anggota DPRD Gianyar dari Fraksi PDIP itu, mengatakan bahwa antusiasme generasi muda Gianyar terhadap bulu tangkis kian meningkat.

Hal tersebut terlihat dari jumlah peserta Kejurcab yang meningkat secara signifikan. Tahun ini, tercatat 129 atlet muda yang ikut berpartisipasi, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya memiliki kurang dari 100 peserta.

Menurut Ketua PBSI Gianyar, I Made Budiasa, peningkatan antusiasme generasi muda terhadap bulu tangkis merupakan hal yang positif.

"Kami berencana untuk mengadakan Kejurcab secara bergilir di berbagai kecamatan agar lebih banyak bibit atlet yang dapat ditemukan," tambahnya.

Ia berharap orang tua lebih aktif mendorong anak-anak mereka, untuk berpartisipasi dalam pelatihan dan turnamen.

"Kehadiran orang tua dalam mendukung anak-anak mereka sangat penting. Dengan dukungan orang tua, anak-anak akan lebih termotivasi untuk berlatih dan mencapai prestasi," ujar Budiasa. (*)