Berita Gianyar
Targetkan 50 Siswa Kurang Mampu, Disdik Gianyar Susun Regulasi Beasiswa PTN 2025
Sejumlah orang tua menyambut baik program beasiswa ini. Namun mereka berharap pemerintah memastikan kriteria kurang mampu yang maksudkan.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Bupati Gianyar, I Made Mahayastra berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Gianyar, Bali.
Selain dengan cara memerangi stunting, juga dilakukan dalam bentuk mewujudkan visi dan misinya saat kampanye kemarin, yakni memberikan beasiswa strata satu (S1) untuk siswa berprestasi dan kurang mampu asal Gianyar.
Berdasarkan data diterima Tribun Bali, Kamis (3/4) , kuota yang disediakan sebanyak 1.000 orang. Dalam program ini, para mahasiswa terpilih tak hanya mendapatkan biaya kuliah secara penuh, tetapi juga termasuk biaya kos, uang saku, serta fasilitas pendukung seperti laptop selama empat tahun masa studi.
Ini merupakan kesempatan emas bagi generasi muda Gianyar untuk mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi pada kemajuan daerah. Pemerintah menargetkan, tahun 2025 ini menjadi tahun pertama implementasi program ini, dengan pemberian beasiswa kepada 50 siswa sebagai tahap awal.
Baca juga: TETAP Layani Pasien Saat Libur Idul Fitri, Poliklinik RSD Mangusada Tetap Buka Saat Cuti Bersama
Baca juga: Bapenda Denpasar Optimis Target Tercapai, Triwulan Pertama Capaian Pajak Rp 381 Miliar Lebih
Namun sampai saat ini, proses perekrutan masih menunggu regulasi yang sedang disusun oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. “Belum ada perekrutan. Kami masih menyusun regulasinya,” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Mawa.
Meskipun siswa SMA di Gianyar telah mulai mendaftar ke perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP dan SNBT, Kadisdik I Wayan Mawa belum dapat memastikan kapan program beasiswa ini akan mulai berjalan. “Prosesnya masih berlangsung. Kami belum bisa memberikan informasi lebih lanjut, harap bersabar,” katanya.
Sejumlah orang tua menyambut baik program beasiswa ini. Namun mereka berharap pemerintah memastikan kriteria kurang mampu yang maksudkan.
Sebab biar kuliah di perguruan tinggi negeri mahal, bahkan uang panjer bisa mencapai puluhan juta. Belum lagi biaya semesta. Bahkan dikatakan, anak-anak yang salah satu orangtuanya berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN) sekalipun banyak yang tak mampu membayar biaya kuliah.
"Kalau kedua orangtuanya ASN masih mending, masih mampu. Kalau cuma satu saja, apalagi satunya lagi tidak bekerja, akan susah membiayai anak kuliah.
Makanya kami berharap, agar pemberian beasiswa ini lebih teliti, jangan hanya dikasi sama yang orangtuanya kerja serabutan. Tapi lihat kemampuan siswa dan orangtuanya, karena walaupun PNS, belum tentu mampu," ujar seorang ASN di Pemkab Gianyar, yang enggan disebutkan namanya. (weg)
Tim Gabungan Tertibkan Pedagang Liar Di Pusat Pariwisata Ubud Bali |
![]() |
---|
Respon Kelangkaan Gas Melon, Disperindag Gianyar Bali Gelar Operasi Pasar |
![]() |
---|
Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra Wafat, Ahok dan Sejumlah Elite PDIP Melayat di Bali |
![]() |
---|
Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra Lebar, Ahok, Djarot dan Sejumlah Elite PDIP Melayat |
![]() |
---|
Demam Serang Tahanan, Polres Gianyar Bali Beri Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.