Berita Denpasar
Pemkot Denpasar Akan Bangun Poliklinik di RSUD Wangaya, Gunakan Skema Pinjaman Bank Daerah
Dana tersebut akan ditarik dari bank milik daerah dan nantinya akan dibayar melalui anggaran keuangan daerah.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mulai merancang pembangunan poliklinik baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya.
Rencana pembangunan ini akan menggunakan skema pembiayaan melalui pinjaman dari bank daerah.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Ia menjelaskan, pada awalnya proyek pembangunan ini dirancang dalam skema KPBU bersama sejumlah pengembangan lainnya.
Baca juga: Gunakan Motor Pinjaman, Mas Pras Lakukan Aksi Keji ke Parwata, Sempat Titip Motor di Pasar Wangaya
Namun, karena urgensi kebutuhan dan lamanya proses KPBU, diputuskan agar pembiayaan pembangunan poliklinik dilakukan lebih cepat lewat pinjaman ke bank daerah.
“Sebenarnya pembangunan Poliklinik di RSUD Wangaya itu menggunakan skema pendanaan dari KPBU. Akan tetapi, karena proses KPBU masih panjang, Bapak Wali Kota menginginkan dipercepat karena kebutuhan. Jadi pendanaannya kita ambil dari pinjaman bank daerah,” ujar Arya Wibawa.
Ia menambahkan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan poliklinik tersebut diperkirakan antara Rp 100 miliar hingga Rp 120 miliar.
Dana tersebut akan ditarik dari bank milik daerah dan nantinya akan dibayar melalui anggaran keuangan daerah.
Setelah pembangunan poliklinik rampung, sisa proyek pengembangan RSUD Wangaya lainnya akan tetap dilanjutkan menggunakan skema KPBU.
“Kami targetkan poliklinik itu selesai pada 2026 atau 2027, baru kemudian dilanjutkan pembangunan lainnya melalui KPBU. Astungkara tahun 2028 atau 2029 pembangunan di RSUD Wangaya sudah tuntas untuk menjaga pelayanan kepada masyarakat,” tutup Arya Wibawa. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.