Berita Jembrana
Setelah Hilang 2 Minggu, Komang Soma Ditemukan di Perairan Selat Bali, Istri Kenali Gelang Suaminya
Korban yang sebelumnya dilaporkan terjatuh, tenggelam dan terseret arus saat perjalanan pulang dari memancing
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pemancing yang sebelumnya hilang di tengah laut akhirnya ditemukan, Sabtu 5 April 2025 pagi.
Pria berusia 37 tahun bernama I Komang Soma Merta tersebut ditemukan dua pekan setelah dilaporkan terjatuh di laut dalam kondisi mengambang dengan posisi telungkup di Pantai Gilimanuk, Selat Bali, Jembrana.
Identitasnya diketahui dari aksesoris gelang yang dikenakan korban saat ditemukan.
Menurut informasi yang diperoleh, korban Komang Soma ditemukan di perairan Selat Bali tepatnya di Lingkungan Asih, Kelurahan Gilimanuk pada koordinat 08°10'21.49'' S - 114°25'51.78"E sekitar pukul 07.00 WITA.
Baca juga: Tim SAR Evakuasi Jenazah Di Perairan Selat Bali, Terapung-Apung Dan Tertelungkup Di Antara Sampah
Jenazah ditemukan oleh seorang nelayan saat sedang melaut.
Atas hal itu, saksi lantas menginformasikan ke Anggota Sat Polairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk.
Selanjutnya Anggota Sat Polairud Jembrana Pos Gilimanuk berkoordinasi dengan Basarnas Jembrana untuk bersama-sama melakukan evakuasi mayat yang mengapung di perairan Selat Bali tersebut untuk dievakuasi ke Dermaga Water Bee Gilimanuk.
Pada pukul 07.41 WITA, Tim SAR Gabungan (Evakuasi) tiba di Dermaga Water Bee Gilimanuk, selanjutnya diserahkan kepada tim medis Puskesmas II Melaya untuk diangkut menuju RSU Negara, sekira pukul 08 45 WITA.
Korban yang sebelumnya dilaporkan terjatuh, tenggelam dan terseret arus saat perjalanan pulang dari memancing di perairan Ketapang Muara Perancak-Pengambengan, Jembrana, Bali.
Artinya, korban Komang Soma ditemukan jauh ke barat dari lokasi jatuhnya.
Mengingat, korban asal Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara ini mengalami insiden terjatuh di laut pada dua pekan lalu atau Sabtu 22 Maret 2025 lalu.
"Setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan atau identifikasi," kata Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, Sabtu 5 April 2025.
Dia melanjutkan, dari hasil pemeriksaan Inafis Polres Jembrana serta pihak dokter, pengambilan sidik jari sudah tidak bisa dilakukan karena sudah dalam keadaan hancur.
Selain itu, pada bagian wajah juga sudah tidak bisa dikenali.
Namun, salah satu warga yakni istri dari korban, Ketut Suamardiasih mengenali jenazah suaminya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.