Berita Gianyar
Dituding Penyebab Obat Lambat Di RSUD Sanjiwani Gianyar Bali, BPJS Kesehatan Membantah
jika sistem suatu rumah sakit berjalan baik, tentu tidak akan ada keterlambatan pemberian obat pada pasien.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - BPJS Kesehatan Bali Timur, memberikan tanggapan terkait sistemnya, yang dinilai memperlambat pelayanan obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani, Gianyar, Bali.
BPJS Kesehatan membantah hal tersebut.
Menurut mereka, diduga ada permasalahan di layanan farmasi RSUD Sanjiwani.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bali Timur, Gusti Ngurah Catur Wiguna, Kamis 10 April 2025, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan fasilitas kesehatan (faskes).
Baca juga: Pelayanan Obat di RSUD Sanjiwani Gianyar Bali Dinilai Lamban, Ariyuni: Kami Koordinasikan
Seperti, membuat kerja sama kesepakatan layanan bersama rumah sakit mitra BPJS Kesehatan.
"Upaya perbaikan mutu layanan faskes menjadi perhatian dari BPJS Kesehatan, berbagai upaya dilakukan bersama faskes di antaranya penandatanganan janji layanan RS yang dipasang di Rumah Sakit yang bisa dibaca oleh pengunjung Rumah Sakit, kita juga ada kegiatan SIBLING, petugas BPJS berkunjung langsung ke RS untuk melihat secara langsung bagaimana mutu layanan di Rumah Sakit," ujar Catur.
"Termasuk waktu tunggu layanan. Sistem yang dikembangkan bersama dengan RS dimonitor ketat, sehingga apabila terdapat downtime sistem, maka dalam waktu cepat dapat ditangani," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, jika sistem suatu rumah sakit berjalan baik, tentu tidak akan ada keterlambatan pemberian obat pada pasien.
"Apabila terdapat gangguan sistem pasti terjadi permasalahan sejak pendaftaran peserta di poliklinik, sementara di RSUD Sanjiwani kendala yang terjadi hanya di layanan farmasi yang merupakan pelayanan paling ujung dalam siklus pelayanan di RS. Kami berharap ada evaluasi internal manajemen layanan farmasi di RSUD Sanjiwani sehingga ke depan pelayanan semakin baik," ujarnya.
Pihaknya pun meyakini, pihak RSUD Sanjiwani memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan tersebut.
"Kami yakin Manajemen RSUD Sanjiwani melakukan upaya perbaikan layanan farmasi, sehingga pelayanan semakin baik," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, pelayanan obat di RSUD Sanjiwani Gianyar dinilai lambat oleh masyarakat. Sebab waktu tunggu bisa mencapai berjam-jam.
Bahkan tak sedikit masyarakat yang mengungkapkan, mereka harus datang untuk mengambil obat bolak-balik dalam selama dua hari.
Sebab di hari pertama tidak dapat, mereka pun harus datang lagi keesokan harinya.
Dan itu pun tetap harus menunggu berjam-jam.
Dirut RSUD Sanjiwani, Dokter I Nyoman Bayu Widhiartha, menuding persoalan tersebut selain karena permintaan obat yang tinggi setiap harinya, juga disebabkan oleh sistem BPJS.
Karena menurut dia, setiap obat pasien BPJS Kesehatan, terutama penyakit kronis, sebelum obat tersebut diberikan ke pasien, mereka wajib mengkonfirmasi ke sistem BPJS apakah obat boleh langsung diberikan atau tidak.
Bayu mengatakan, saat menunggu jawaban dari BPJS inilah, menyebabkan masyarakat harus menunggu. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.