Tol Mengwi Gilimanuk

KOSTER Bahas Pembangunan Jalan Lingkar Nusa Penida dan Tol Mengwi Gilimanuk Mengwi, Ini Updatenya!

Setelah proses review, dokumen kembali ke tender setelah itu ditentukan siapa investornya baru pembangunan akan dilaksanakan. 

Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami. 
SOSOK - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Wacana pembangunan jalan lingkar seluas 30 Km di Nusa Penida, Klungkung sudah menjadi wacana lama.

Hal ini kembali dibahas oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, saat Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Bali 2025-2030, Jumat 11 April 2025 di Gedung Wiswa Sabha. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha mengatakan selain membangun jalan lingkar di Nusa Penida, pihaknya juga akan melakukan penataan di berbagai kawasan dan juga terkait dengan air bersih. 

Baca juga: TIDAK Kuat Menanjak! Truk Angkut Alat Berat Terguling, Satu Selamat dan Sopir Meninggal Dunia

Baca juga: TEWAS Lansia 90 Tahun di  Jembrana, Luka di Dahi, Diduga Terjatuh, Tinggal Sendirian Tak Ada Sakit!

“Nanti segera kita koordinasikan dirapatkan kita akan kumpulkan rencanankan lebih detail. Sudah ada desiannya (jalan lingkar) kurang lebih sekitar 30 Km,” beber, Nusakti. 

Pembenahan infrastruktur di Nusa Penida ini penting, dilakukan mengingat kawasan tersebut merupakan area untuk pariwisata dan juga untuk masyarakat di sepanjang wilayah Nusa Penida

“Anggarannya dari pusat APBD Provinsi dan kabupaten/kota. Rencana sudah pernah ada berkali-kali diajukan,” bebernya. 

Sementara untuk update rencana pembangunan Tol Mengwi Gilimanuk, Nusakti menjelaskan masih sedang dilakukan review karena perubahan dan dilakukan penyesuaian-penyesuaian dari dokumen yang ada. 

“Dan ini dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PU. Saya rasa di permenko masih ada masuk di PSN,” katanya. 

Setelah proses review, dokumen kembali ke tender setelah itu ditentukan siapa investornya baru pembangunan akan dilaksanakan. 

“Yang jelas hasil dari gubernur konsul dengan Menteri PU bahwa akan dilakukan artinya pemerintah akan ikut,” imbuhnya. 

Tentunya kata Nusakti, pembangunan tol ini akan melindungi lahan-lahan sawah, tempat-tempat suci itu yang akan ditinjau kembali maka dari itu perlu ada penyusuaian.

“Rencana pembangunan banyak apakah tol akan tergeser, tentu tidak. Tadi sudah disampaikan mana yang jadi prioritas harusnya sudah disesuaikan semua dan kita juga mulai menyusun kebutuhan anggaran per tahun,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved