Berita Bali

Turis ke Bali Nginap di Villa Tak Berizin Milik WNA, Koster Tegaskan Bakal Usut 

Turis ke Bali Nginap di Villa Tak Berizin Milik WNA, Koster Tegaskan Bakal Usut 

ISTIMEWA
Gubernur Bali, Wayan Koster, didampingi Made Rentin saat memberi keterangan. 

 


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Banyak turis datang ke Bali tapi menginap di Villa tak berizin yan diantaranya diduga dimiliki orang asing.

Hal tersebut diungkapkan oleh, Gubernur Bali, Wayan Koster saat Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Bali 2025-2030, Jumat 11 April 2025 di Gedung Wiswa Sabha.

“Milik pribadi dan banyak milik orang asing. Hal seperti ini harus ditertibkan. Turis yang melanggar izin tinggal, dideportasi.

Sedangkan jika melanggar hukum, maka proses hukum,” jelasnya. 

Koster juga menyampaikan apresiasi kinerja Polda Bali yang menindak tegas pelanggaran di Ubud Gianyar, serta tempat lainnya.

Baca juga: PERJALANAN GADIS Karangasem ini Terhenti Selamanya, Kepala Tergilas di Jalanan Denpasar

“Yang begini-begini tidak boleh dibiarkan (turis memiliki villa tak berizin). Merusak! Oleh karenanya harus segera ditertibkan,” tegasnya.

Koster menuturkan, karena Bali selalu toleransi maka semakin marak villa maupun usaha ilegal yang dimiliki orang asing.

Bali dinilai tidak ada ketegasan dan tidak ada pengaturan, sehingga coba-coba.

Dan karena tidak ada tindakan, maka jalan terus hingga bertambah.

Baca juga: BANDEL! Duktang di Jembrana Tak Laporkan Diri, Petugas Gabungan Obok-obok Kos-kosan

“Ini tidak bisa dibiarkan. Ini loose ekonomi kita. Jadi saya minta harus segera ditertibkan,” ungkapnya.

 


Untuk itu, pihaknya meminta Dinas Penanaman Modal dan Satu Pintu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali, Polda Bali, Polres, Dinas Pariwisata, Satpol PP dan pihak terkait lainnya untuk melakukan penertiban. 

 


“Ini akan saya kawal langsung. Saya banyak dihubungi bapak Menteri di Jakarta yang berpesan, Bapak Gubernur tertibkan ini. Tidak baik, kasihan Bali,” tuturnya.

 


“Kalau orang luar perhatian dengan Bali, masak kita yang ada di Bali, tinggal di Bali, dan hidup di Bali tidak kasihan terhadap Bali atas ketidaktertiban ini,” tutupnya. 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved