Berita Jembrana

HEMAT Rp660 Juta dari Efisiensi Listrik, Pemkab Jembrana Saving Rp55 Juta Per Bulan, Layanan Optimal

Bahkan penghematan listrik ini bisa menghemat anggaran hingga Rp 55 Juta per bulannya. Artinya dalam setahun bisa menghemat hingga Rp 660 Juta.

Istimewa
BERPIDATO - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan saat mengungkapkan hasil efisiensi penggunaan listrik pada kantor pemerintahan yang mampu menghemat Rp55 Juta per bulannya, Jumat (11/4) kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM - Efisiensi anggaran dari pemerintah pusat memaksa pemerintah daerah untuk menghemat segala hal.

Salah satunya adalah menghemat penggunaan tenaga listrik mulai dari kantor-kantor Pemerintah Kabupaten Jembrana

Bahkan penghematan listrik ini bisa menghemat anggaran hingga Rp 55 Juta per bulannya. Artinya dalam setahun bisa menghemat hingga Rp 660 Juta.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan telah mengintruksikan kepada seluruh jajaran untuk berhemat tanpa mengurangi produktivitas layanan kepada masyarakat.

Baca juga: Maksimalkan CSR di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab Klungkung Tambal Jalan Rusak, Memanfaatkan CSR

Baca juga: RUSAK! Jalan Carik Aban Segera Diperbaiki Melalui APBD Induk, Pemkab Badung Akan Perbaiki Tahun Ini

Menurut Bupati Kembang, penghematan listrik yang dimaksud seperti tidak menghidupkan penerangan di ruangan kerja, komputer serta peralatan elektronik lainnya serta tak menggunakan AC.

"Sangat menggembirakan. Dari laporan Pak Sekda saya dapatkan, Pemkab Jembrana berhasil mengurangi pembayaran listrik perbulan sekitar Rp 55 juta dari sebelumnya. 

"Kalau setahun kita bisa menghasilkan 600 juta lebih. Bahkan, kalau kita terus ditingkatkan efisiensi ini mungkin lebih bisa dari Rp1 Miliar," ucapnya.

Dalam arahannya usai olahraga bersama seluruh Pegawai ASN/Non ASN Pemkab Jembrana di Auditorium Pemkab Jembrana kemarin, Bupati Kembang menegaskan penghematan listrik ini jangan sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Untuk titik vital apalagi kepentingan masyarakat harus tetap hidup. 

"Tapi sejumlah titik vital harus tetap dinyalakan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan. Utamanya yang menyangkut sektor vital dan kepentingan umum," tegasnya.

"Kami sangat mengapresiasi seluruh jajaran karena instruksi efisiensi penghematan listrik sudah dijalankan. Astungkara, Pemkab Jembrana berhasil menurunkan pembayaran listrik dan akan dipertahankan terus menerus," pesannya.(mpa) 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved