Kemenuh Monkey River Objek Wisata Alam Terbaru Di Gianyar Bali, Sajikan Nuansa Alam Dan Spiritual

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, telah resmi membuka destinasi wisata baru, Sabtu 12 April 2025. 

Mengusung konsep wisata alam dan konservasi, objek bernama Kemenuh Monkey River (KMR) ini, memastikan diri akan menjujung tinggi nilai Tri Hita Karana dalam proses perjalanannya.

Kemenuh Monkey River hadir sebagai destinasi wisata baru yang mengangkat keindahan alam dan kehidupan satwa liar khususnya monyet, kelestarian satwa liar, dan nilai-nilai kearifan lokal Bali melalui konsep Tri Hita Karana, yakni harmoni antar manusia, antara manusia dengan alam, serta antara manusia dengan Tuhan.

Mengusung konsep alam yang menyatu dengan budaya, KMR menawarkan beragam pengalaman unik bagi para pengunjung, sebab berada di kawasan hutan alami, terdapat aliran sungai petanu yang jernih, serta air terjun buatan (artificial waterfall) yang menambah kesejukan dan keindahan suasana. 

Baca juga: Pariwisata di Bali Mulai Menggeliat Usai Libur Nyepi dan Lebaran, Wisatawan Padati Wisata Sanur

Di tengah area konservasi, wisatawan dapat menyaksikan kehidupan monyet, termasuk monyet berbulu putih. 

Monyet ini tergolong langka, sehingga menjadi ikon kawasan ini. 

Tak hanya itu, di objek wisata ini juga terdapat penangkaran kalong atau kelelawar besar.

Menariknya, objek ini tak hanya menawarkan keindahan alam dan satwa, wisatawan juga dapat menikmati aura sakral. 

Sebab KMR dikelilingi oleh pura dan lokasi khusus untuk prosesi melukat (mandi air suci), yang bisa digunakan untuk ritual pembersihan diri secara niskala menurut tradisi Hindu Bali. 

Objek wisata tentu tidak lengkap dengan kuliner. Di objek ini, terdapat Café Alasse, yang menyajikan kuliner Nusantara. Lokasinya berada di tengah objek. 

Dalam pembukaan perdananya, Kemenuh Monkey River memberikan promo khusus Grand Opening bagi pengunjung yang datang langsung ke lokasi secara offline selama periode pembukaan dengan harga mulai dari Rp 80 ribu untuk dewasa dan Rp 40 ribu untuk anak-anak. 

Kepala Operator KMR, Aji Witara mengatakan, pengunjung yang berkunjung, akan merasakan alam yang masih benar-benar natural. 

"Kami yakin pengunjung tidak akan merasa bosan, karena setiap langkah menghadirkan suasana yang menyejukkan dan pengalaman yang berbeda,” ujarnya, Minggu 13 April 2025.

“Kami percaya KMR akan memberikan kesan yang mendalam dan tak terlupakan, bukan hanya sebagai tempat rekreasi, tapi juga ruang untuk merasakan kedamaian dan keterhubungan dengan alam," tandasnya. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar