Kecelakaan di Bali

Kecelakaan di Bali Sepekan: Motor Vs Truk di Jalur Tengkorak, Pemuda Kejang di Jembatan Merah

Dalam sepekan terjadi beberapa kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan korban jiwa. Dua di antaranya yakni kecelakaan yang terjadi di Jalur Tengkora

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi kecelakaan - Kecelakaan di Bali Sepekan: Motor Vs Truk di Jalur Tengkorak, Pemuda Kejang di Jembatan Merah 

Kecelakaan di Bali Sepekan: Motor Vs Truk di Jalur Tengkorak - Pemuda Terlihat Kejang di Jembatan Merah

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dalam sepekan terjadi beberapa kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan korban jiwa.

Dua di antaranya yakni kecelakaan yang terjadi di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk dan di Jembatan Merah, eks galian C, Klungkung, Bali.

Kecelakaan di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana menyebabkan seorang perempuan meregang nyawa, Senin (14/4/2025) pagi.

Baca juga: VIDEO Viral Kecelakaan di Jembatan Merah Klungkung Bali, Korban Tergeletak Kejang di Jalan

Perempuan berusia 58 asal Denpasar, Sumarmi meninggal dunia di tempat kejadian usai mengalami benturan dengan truk.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa yang terjadi di Kilometer 127-128 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di simpang tiga Patung Buda Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya terjadi sekitar pukul 10.45 Wita. 

Bermula dari sepeda motor matik DK 3872 ABN yang dikemudikan Sumarmi bergerak dari arah Pelabuhan Gilimanuk menuju Denpasar.

Baca juga: TEWAS di TKP! Sumarmi Terlibat Kecelakaan Sepeda Motor Vs Truk di Jalur Tengkorak Gilimanuk Bali

Sementara truk Hino yang dikemudikan Margiyo (47), warga asal Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, bergerak dari arah berlawanan atau melaju dari arah Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Setibanya di TKP, sepeda motor tiba-tiba datang dari arah Pelabuhan yang hendak masuk ke arah manuver. Diduga, karena jarak yang terlalu dekat dan situasi lalu lintas yang padat, kecelakaan pun tidak terhindarkan.

"Pengendara motor meninggal dunia di TKP," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi saat dikonfirmasi, Senin (14/4). 

Dia melanjutkan, pihaknya bersama Satlantas telah melakukan olah TKP untuk mendalami ihwal peristiwa tersebut. Selain menyebabkan korban meninggal dunia, sepeda motor yang terlibat juga mengalami kerusakan pada bagian kanan.

"Kasus ini masih kami dalami lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” ujarnya.

Kompol Muliyadi mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas, terutama di jalur-jalur padat terutama Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk. Termasuk juga seperti kawasan simpang tiga manuver Gilimanuk yang jadi jalur masuk kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk.

"Jenazah korban sudah dievakuasi ke Puskesmas untuk selanjutnya dipulangkan menuju rumah duka di Denpasar," tandasnya. (mpa)

Kecelakaan di Jembatan Merah Klungkung

Video warga kecelakaan hingga kejang, di kawasan jembatan merah di eks Galian C Klungkung diduga rekayasa.

Setelah video tersebut viral di medsos, kepolisian dari Polres Klungkung melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Disebutkan dalam keterangan di video yang beredar di medsos, telah terjadi kecelakaan tabrakan antara Kawazaki Ninja.

Kejadian ini menyebabkan korban harus dilarikan ke rumah sakit.

"Kondisinya (korban) dalam keadaan baik, tidak seperti (kejang) yang di video," ujar Kasat Lantas Poltes Klungkung, AKP Untung Laksono, Senin (14/4/2025).

Menurutnya saat kejadian korban sebenarnya tidak sedang balapan liar, namun kumpul bersama teman-temannya.

Namun datang pecalang dan pria berpakaian asat, mereka lalu berupaya kabur dan terjadilah kecelakaan itu.

"Dikiranya mereka digerebek, lalu mereka berupaya kabur. Informasi sementara seperti itu. Terkait kejang itu sebenarnya tidak seperti itu, kondisinya baik. Kalau dibawa ke media sosial, kan ceritanya bisa berbeda," ungkap dia.

Sementara Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sujana mengatakan, pihaknya kerap menerima laporan dari masyarakat, jika kawasan PKB (pusat kebudayaan Bali) di Klungkung kerap dijadikan lokasi balap liar.

"Kami sering menerika informasi kawasan PKB ini kerap dijadikan lokasi trek-trekan (balap liar). Sehingga patroli digencarkan. Saat kami patroli, mereka biasanya bergerak ke arah lain," jelas Sujana.

Pihak kepolisian saat ini terus menggencarkan patroli secara bergantian di kawasan tersebut. Termasuk mengerahkan aparat berpakaian sipil, untuk dapat mencegah balapan liar yang beberapa kali merenggut korban jiwa di kawasan tersebut.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas balapan liar, karena itu membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kami terus berupaya mencegah agar tidak ada korban jiwa dari balapan liar ini," ungkapnya. (*)

 

Berita lainnya di Kecelakaan di Bali Sepekan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved