bisnis
PERANG Dagang AS-China Sebabkan Harga Emas Meroket, Warga Bali Masih Minati Beli Perhiasan
Kenaikan tajam ini tak lepas dari kekhawatiran global akibat konflik geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM – Harga emas sentuh angka tertinggi Rp 1,9 juta per gram setelah naik Rp 200 ribu dalam sepekan.
Kenaikan tajam ini tak lepas dari kekhawatiran global akibat konflik geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Ketidakpastian ini mendorong masyarakat, baik lokal maupun internasional, untuk melirik emas sebagai aset lindung nilai yang lebih aman dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Sementara itu, untuk harga perhiasan di Bali juga melonjak naik hingga Rp 150 ribu. Salah satu karyawan penjaga toko emas di Komplek Toko Perhiasan Jalan Hasanudin, Denpasar, Kris mengatakan harga perhiasan naik usai Lebaran 2025. “Dari habis Lebaran naik, total naiknya Rp 150 ribu untuk semua ukuran karat,” kata, Kris.
Meski harga perhiasan naik, jumlah pembeli perhiasan dikatakan Kris masih normal tidak berpengaruh dengan harga yang lebih mahal. “Kalau sekarang (pembeli) bergantung uang tidak fear of missing out (fomo) kalau ada uang ya dibeli. Tidak ada peningkatan, sama saja,” imbuhnya.
Salah satu pembeli perhiasan, Rosa ketika ditemui di Komplek Toko Perhiasan mengatakan bahwa memang sengaja membeli perhiasan setelah Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Ya pengennya beli setelah Hari Raya Lebaran dan Galungan soalnya baru dapat THR,” ucap, Rosa.
Rosa juga mengatakan meskipun harga perhiasan merangkak naik, ia tak mempermasalahkan hal tersebut sebab perhiasan ini untuk ia sekaligus berinvestasi. “Ini beli kalung dan cincin tadi yang 8 karat, totalnya Rp 3,6 juta. Tidak masalah (harga emas naik) karena memang untuk sekalian investasi,” tutupnya.
Kepala Departemen Gadai PT Pegadaian Area Denpasar I, Gede Putra Ardana, perang tarif yang terjadi Amerika dan China memberi pengaruh terhadap kenaikan harga emas saat ini. “Orang lebih tertarik investasi emas dari pada dolar saat ini,” kata dia.
Di sisi lain, harga emas dunia mengalami koreksi setelah berhari-hari naik. Namun, ke depannya harga masih berpotensi melanjutkan kenaikannya, sehingga investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk mulai melakukan pembelian.
Mengutip Bloomberg seperti dilansir Kontan.co.id, Jumat (25/4) pukul 14.17 WIB, harga emas spot ada di level US$ 3.309,83 per ons troi, turun 1,18 persen dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 3.349,43 per ons troi. Namun sejak awal tahun harga emas sudah naik 26,11%.
Pengamat komoditas Ibrahim Assuaibi menyebut, koreksi ini terjadi seiring kondisi pasar yang mulai kondusif. Alhasil, investor-investor besar mulai berani mengalihkan sebagian aset safe haven-nya ke bentuk lain.
Kendati begitu, penurunan harga emas ini tidak akan bertahan lama. Katanya, salah satunya itu karena kondisi geopolitik Rusia-Ukraina yang berkaitan dengan Amerika Serikat (AS) masih memanas.
Presiden AS Donald Trump mengeluarkan teguran kepada Ukraina untuk mengembalikan wilayah-wilayah seperti Crimea, Donetsk, dan Luhansk kepada Rusia.
Namun Ukraina tak mengabulkannya, mengingat wilayah tersebut menyumbang hampir 20% anggaran negara. “Ini yang kemungkinan besar akan membuat lonjakan harga emas kembali,” kata Ibrahim, Jumat (25/4).
Sementara kebijakan tarif Trump yang ditangguhkan sementara masih membayangi ekonomi global. Jika negosiasi negara-negara tak membuahkan hasil baik, tekanan dagang global akan membuat investor kembali ke emas.
Mendagri Tito: Strategi Pemerintah Tekan Harga Beras, Penyaluran Beras SPHP dan Bantuan Pangan |
![]() |
---|
MAMPU Produksi 2Juta Ton, Indonesia Potensi Raja Aluminium Dunia, Bijih Bauksit Capai 7,48Miliar Ton |
![]() |
---|
Penyaluran Kredit UMKM Non-KUR BNI Tumbuh 9,2 Persen |
![]() |
---|
POTENSI Pajak Baru di Badung, Bapenda Badung Akan Lakukan Validasi Sekitar 19.829 |
![]() |
---|
DEMO di Seluruh Indonesia, Ritel Tetap Buka & Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman, Ini Kata Aprindo! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.