bisnis

PERANG Dagang AS-China Sebabkan Harga Emas Meroket, Warga Bali Masih Minati Beli Perhiasan

Kenaikan tajam ini tak lepas dari kekhawatiran global akibat konflik geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

TRIBUN BALI/ NI LUH PUTU WAHYUNI SRI UTAMI
TRANSAKSI – Seorang pembeli melakukan transaksi jual beli emas di komplek toko perhiasan di Jalan Hasanudin Denpasar, Jumat (25/4). 

Prediksinya, emas hanya akan mencapai level terendah US$ 3.200 dalam waktu dekat. Setelahnya, harganya akan kembali naik.

Begitu juga dengan emas logam mulia. Kemarin, Antam membuka harga emas logam mulia di level Rp 1.986.000 per gram, turun Rp 17.000 dari harga kemarin. Ini melanjuti koreksi yang telah terjadi dua hari belakangan. Kata Ibrahim, investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk mulai membeli emas. “Ini kesempatan,” tegasnya. 

Apalagi jika menimbang potensi stok emas logam mulia yang mulai terbatas seiring permintaan yang meningkat dari masyarakat.

Lebih lanjut, katanya kesempatan ini hanya sesaat. Pasalnya, negosiasi AS dan China belum menunjukkan sinyal positif. 

“Kemungkinan di hari Senin atau nanti malam, pasar Amerika akan kembali lagi mengalami penguatan,” kata Ibrahim. Hingga akhir tahun, Ibrahim menyebut emas dunia masih akan menguat hingga ke level resistance US$ 3.700 per ons troi dan emas logam mulia ke level Rp 2.300.000 per gram. (sar/ali)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved