Berita Klungkung
Dipuput 20 Sulinggih, Puncak Karya Pura Penataran Agung Ratu Pasek Bali Berlangsung Hari Ini
Puncak Karya Pura Penataran Agung Ratu Pasek Klungkung Bali Akan Dipuput 20 Sulinggih
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
“Cikal bakal pembangunan pura ini, melibatkan bersama-sama keluarga dari semeton pasek se-Indonesia. Awalnya kami tidak ada dana, kami sosialisasi ke seluruh dadia Pasek di seluruh Bali yang jumlahnya ribuan,” ujar Wisnu Bawa Temaja, Jumat 23 Februari 2024.
Pembangunan tahap pertama rampung pada tahun 2017.
Saat itu sempat dilakukan upacara cukup besar sehingga jumlah punia yang masuk, cukup untuk melunasi pembelian tanah untuk pendirian pura.
“Seiring waktu banyak sodara Pasek yang menduduki jabaran di legislatif dan eksekutif, termasuk pengusaha-pengusaha. Kami saat itu mohon sumbangsih ke mereka. Kalau saat itu kami tidak mau berupa uang, tapi agar mereka membantu dengan membuatkan bangunan,” ungkap Bawa Temaja.
Jika dihitung dari awal pembangunan, pura megah tersebut menelan anggaran lebih dari Rp 11 miliar.
Pura tersebut selain dilengkapi lift, yang mempermudah pemedek lansia ataupun dengan keterbatasan fisik ke utama mandala pura.
Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana di Dusun Punduk Dawa, Desa Pasinggahan, Klungkung telah rampung dibangun.
Pura tersebut dilakukan upacara melaspas bertepatan dengan purnama sasih kesanga, Sabtu 24 Februari 2024.
Selain itu, pura ini juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang lain. Seperti ruang peristirahatan bagi sulinggih ataupun pemangku.
Termasuk ruangan yang bisa menjadi pusat kebudayaan, seperti layanan kegiatan anak-anak, yowana.
Sekretaris Sabha Walaka Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali, Guru Pasek Made Adijaya menambahkan, pembangunan pura tersebut sebagai wujud sembah bakti semeton Pasek dengan leluhur.
“Pembangunan pura ini, tentu atas keinginan ida bhatara. Tanpa keinginan beliau, tentu berat mewujudkan pura ini,” ungkap Adijaya.
Pemilihan pura tersebut, sebelumnya juga telah atas petunjuk panglingsir sabha pandita.
“Keberadaan pura ini, merupakan wujud bhakti semeton Pasek dalam ngaturanh yadnya sembah bakti ke leluhur atau kawitan,” jelasnya. (mit)
Kumpulan Artikel Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.