Human Interest Story

Kisah Pasutri Bali Buka Beasiswa untuk Masyarakat Kurang Mampu dan Berangkatkan PMI ke Luar Negeri

Muliari mengatakan kegiatan sosial ini memang sudah ia lakukan sejak ia duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA). 

ISTIMEWA
ANTAR - Putu Muliari dan Wayan Widiada mengantar siswa kurang mampu kategori yatim piatu hingga dalam kondisi miskin ekstrem di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. 

Karena negara paling jauh, dan tiket ke sana sudah pasti paling mahal dibandingkan ke negara lain. 

Biaya untuk J1 visa berkisar antara $5.700 sudah termasuk biaya semua dan tiket kecuali bekal. Sementara untuk keberangkatan bekerja di Luar Negeri yang paling murah yakni di sekitaran Asia selain karena dekat, juga karena gaji mereka sesuai standard masing-masing negara dengan biaya kurang lebih Rp 25 juta. 

“Saya sangat berharap anak-anak muda Bali, semasih muda atau remaja, baiknya mencari banyak-banyak pengalaman keluar untuk masa depan sebelum berkeluarga. Biar tidak salah kaprah, waktu muda tidak mau merantau, dan akhirnya menikah punya anak, dan baru sadar kalau susu, pampers, pakaian, vaksin dan lain-lain mahal, gaji tidak mencukupi, baru mau berangkat keluar,” katanya. 

Muliari mengatakan, prinsip tersebut tentunya salah besar, karena sangat berat meninggalkan keluarga untuk bekerja jauh, banyak godaan dan juga untuk keutuhan keluarga juga berisiko. 

Jika sudah memiliki pengalaman bekerja keluar negeri, sudah pasti  katanya akan membuat pikiran jauh lebih dewasa dan lebih open mind.

“Bisa membandingkan budaya di luar, seperti kedisiplinan waktu, lebih menghargai sesama, dikasih kesempatan banyak untuk belajar di segala bidang tanpa melihat pengalaman dan umur, dan lain-lain. Sisi positifnya diambil, dan buang sisi negatifnya,” kata dia. (ni luh putu wahyuni sri utami)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved