Berita Buleleng

TEWAS Hendak Malukat, Guru SDN 1 Kubutambahan Diduga Tenggelam

Jasadnya ditemukan di pinggir pantai tepatnya di depan Pura Segara Banyuning, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. 

ISTIMEWA
EVAKUASI - Tim medis mengevakuasi jasad Ketut Redi yang ditemukan mengambang di pantai depan Pura Segara Banyuning, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Selasa (29/4). 

TRIBUN-BALI.COM  - Seorang guru asal Kabupaten Buleleng ditemukan tewas mengambang di Pantai Banyuning, pada Selasa (29/4).

Jasadnya ditemukan di pinggir pantai tepatnya di depan Pura Segara Banyuning, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. 

Jasad guru bernama Ketut Redi Mustika itu ditemukan sekitar pukul 11.30 wWita oleh warga sekitar. Penemuan jenazah pria 41 tahun ini pun membuat warga sekitar menjadi heboh.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Gede Juli saat dikonfirmasi membenarkan, jika pihaknya menerima laporan mengenai penemuan jenazah. Laporan tersebut pun segera ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian. 

Baca juga: TERJUN Okupansi di Bali 20 Persen, Turis Nginap di Vila Ilegal, PHRI Minta Pemerintah Turun Tangan!

Baca juga: KAMBUH Epilepsi Sebabkan Tabrakan Beruntun! Honda Brio Hilang Kendali Hantam 2 Pikap di Buleleng

“Identitas korban diketahui bernama Ketut Redi Mustika yang beralamat di Jalan Gempol Gang Damar Wulan, Lingkungan Banyuning Tengah, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Ia merupakan guru aktif (PNS) di SD Negeri 1 Kubutambahan,” jelasnya. 

Lanjut Kompol Juli, jasad Ketut Redi ditemukan warga sekitar bernama Tiwi Arianti. Berdasarkan kesaksiannya, Ketut Redi awalnya berniat untuk melukat. “Yang bersangkutan masih punya hubungan keluarga dengan korban. 

Namun tak lama setelah bicara dengan korban, saksi langsung meninggalkan korban ke rumah. Hingga saat kembali, ia mendapati jasad korban sudah mengambang,” ungkapnya. 

Mendapati hal itu, Tiwi langsung memanggil Kadek Adi Putra Yasa (39) dan Made Sukrawan (44) untuk membantu evakuasi jasad Ketut Redi ke pinggir pantai, kemudian melapor ke Polsek Kota Singaraja. Kapolsek bersama tim medis dari Puskesmas Buleleng III segera mendatangi lokasi kejadian. 

Hasil pemeriksaan tim medis, Ketut Redi dinyatakan telah meninggal dunia 1 sampai 2 jam sebelum dilaksanakan pemeriksaan.

“Penyebab meninggalnya Ketut Redi diduga karena tenggelam. Setelahnya pemeriksaan, jenazah selanjutnya diantar ke rumah duka,” tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved