Pemadaman Listrik di Bali

2 Pasien Sedang Jalani Operasi Saat Mati Listrik di Buleleng, Ini Kata Direktur RSUD Buleleng

Misalnya di RSUD Buleleng. Informasi yang dihimpun, terdapat pasien sedang menjalani operasi saat pemadaman terjadi.

IST
ILUSTRASI - Berdasarkan pantauan, pemadaman listrik terjadi sekitar pukul 16.00 WITA dan berlangsung selama 1 jam 15 menit. Kondisi ini tentunya berdampak pada berbagai aktivitas di instansi pelayanan.  Misalnya di RSUD Buleleng. Informasi yang dihimpun, terdapat pasien sedang menjalani operasi saat pemadaman terjadi. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Hampir seluruh wilayah di Bali, mengalami pemadaman listrik mendadak pada Jumat (2/5/2025). Tak terkecuali di Kabupaten Buleleng

Berdasarkan pantauan, pemadaman listrik terjadi sekitar pukul 16.00 WITA dan berlangsung selama 1 jam 15 menit. Kondisi ini tentunya berdampak pada berbagai aktivitas di instansi pelayanan. 

Misalnya di RSUD Buleleng. Informasi yang dihimpun, terdapat pasien sedang menjalani operasi saat pemadaman terjadi.

Baca juga: Listrik Mati di Sebagian Besar Wilayah Bali, Operasional Bandara Ngurah Rai Gunakan Genset

Baca juga: Tingkat Hunian Hotel Sepi, Namun Pendapatan Badung Meningkat Khusus PBJT 87,57 persen

Direktur RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha.
Direktur RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha. (Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury)

Direktur RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha saat dikonfirmasi tak memungkiri hal tersebut. Diungkapkan dia, saat listrik padam pihaknya juga sedang melakukan dua operasi. "Ada operasi bedah plastik dan bedah ortopedi," ungkapnya. 

Kendati mati listrik di tengah operasi, dr Arya menegaskan pihaknya tidak mengalami kendala. Sebab seluruh alat di RSUD Buleleng telah terhubung pada Uninterruptible Power Supply (UPS). Sehingga saat daya listrik utama padam, alat-alat di rumah sakit tetap bisa digunakan. 

"Alat-alat (medis) yang kita gunakan terhubung dengan UPS. Kemudian sistemnya dalam 15 detik genset hidup otomatis. Sehingga operasi yang sedang berjalanan bisa tetap dilanjutkan," jelasnya.

Dokter Arya menegaskan pelayanan di RSUD Buleleng tidak boleh ada kendala. Karenanya sebagai langkah antisipasi pemadaman listrik mendadak, pihaknya telah menyiapkan dua genset untuk memenuhi pasokan listrik selama 24 jam.

Dengan demikian pelayanan kepada pasien kegawatdaruratan (emergency) bisa tetap dilakukan tanpa ada kendala. 

"Kami memiliki dua genset untuk area depan dan belakang rumah sakit, yang mencover semua kebutuhan listrik saat padam selama 24 jam. Demikian pula dengan air tanah, utilitasnya juga 24 jam," ungkapnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved