Berita Bali

IFSC World Cup Bali, Desak Rita dan Veddriq Terhenti di Perempat Final, Kadek Asih Raih Perunggu

Miroslaw mengaku bahwa kemenangan ini membayar kegagalannya di Wujiang China pekan lalu

istimewa
Kadek Asih di dalam IFSC WOrld Cup 2025 nomor Speed Women di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, pada Sabtu 3 Mei 2025. IFSC World Cup Bali, Desak Rita dan Veddriq Terhenti di Perempat Final, Kadek Asih Raih Perunggu 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Indonesia menancapkan wakilnya di nomor Speed Women dengan medali perunggu yang diperoleh Kadek Adi Asih, sementara andalan di nomor ini Desak Made Rita Kusuma Dewi harus rela tersingkir di perempat final Piala Dunia IFSC di Bali, pada Sabtu 3 Mei 2025.

Atlet pemegang rekor dunia Putri Alexandra Miroslaw asal Polandia tidak tertandingi setelah di final mengalahkan wakil China Zhou Yafei dengan catatan waktu 6.37 detik dengan 8.12 detik.

Sementara itu di small final, Kadek Asih mampu unggul atas wakil Korea Selatan Jeong Jimin dengan catatan 7.27 detik dan 9.00 detik.

Sementara juara dunia, Dewi Desak dari Indonesia, tersingkir di perempat final setelah tunduk atas sang juara Alexandra Miroslaw dengan catatan waktu 9.17 detik dan 6.57 detik.

Baca juga: Koster Minta PLN Cepat Tangani Blackout, Jangan Sampai Ganggu Kuningan dan World Cup Panjat Tebing 

Bertemu dengan juara Olimpiade 2024 Miroslaw di babak perempat final menjadi mimpi buruk Climber asal Bali yang dijuluki Spider Women tersebut. 

Miroslaw mengaku bahwa kemenangan ini membayar kegagalannya di Wujiang China pekan lalu, ia berusaha meningkatkan konsentrasi dan berhasil memenangkan kejuaraan di nomor speed women ini. 

“Saya sangat senang, saya harus bekerja keras setelah minggu lalu, saya sangat bangga dengan diri saya sendiri. Pelatih saya, psikolog saya, manajer saya, semua orang mengerti dan mencoba membantu saya, dan kerja keras itu membuahkan hasil," ucap Miroslaw. 

“Saya banyak bertarung di dalam diri saya di Wujiang, bukan melawan lawan, itu semua ada di dalam diri saya. Bisa dilihat, sekarang saya hanya menikmati kompetisi dan melakukan semua yang saya bisa untuk kembali lebih kuat," sambungnya.

Miroslaw mengalami beberapa pertandingan sulit di final, tetapi ketenangannya memastikan jalannya menuju medali emas.

Meskipun kalah di semifinal, ini merupakan penampilan debut Kadek tampil di Piala Dunia pertamanya dengan tampil mengesankan. Ia berhasil mencapai semifinal dan meraih Perunggu.

Kadek membuat debutnya tak terlupakan dengan dukungan yang bersorak mendukungnya hingga meraih perunggu saat ia mengalahkan Jeong dalam perebutan medali perunggu. 

Sementara itu, dari nomor speed putra, Samuel Watson dari Amerika Serikat tidak tertandingi, ia memecahkan rekor dunia Speed miliknya sendiri pada dua kesempatan di Piala Dunia IFSC Bali.

Watson belum pernah naik podium Speed putra sejak Chamonix tahun lalu, tetapi ia kembali dengan gemilang dan mencetak waktu terbaik dunia. 

Climber Amerika itu telah mencetak rekor dunia di Paris 2024 tetapi memenangkan perunggu saat itu, di Bali ia berhasil mencetak rekor dunia sekaligus medali emas.

Setelah lolos ke babak semifinal melawan atlet Indonesia Raharjati Nursamsa, Watson mencatatkan rekor dunia mencengangkan yakni 4,67 detik sedangkan Raharjati menorehkan waktu 10.47 detik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved