Berita Gianyar

Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Gianyar Bali Diserang Hama Tikus, Stok Obat Habis, Petani Merana

Bentangan sawah di sana mencapai 40 hektare, dan tanaman padi petani telah dikacaukan oleh tikus sejak enam bulan lalu. 

Pixabay
ilustrasi tikus - Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Gianyar Bali Diserang Hama Tikus, Stok Obat Habis, Petani Merana 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Petani di sejumlah kecamatan di Kabupaten Gianyar, Bali sejak beberapa bulan ini diresahkan oleh hama tikus

Total luas pertanian yang digerogoti tikus diperkirakan mencapai 68 hektare, yang tersebar di wilayah Kecamatan Gianyar, Blahbatuh dan Tegalalang. 

Serangan tikus yang membuat para petani terancam gagal panen itu, sudah terjadi sejak Januari sampai Maret 2025.

Subak Patas, Desa Kenderan, Kecamatan Tegalalang merupakan salah satu subak yang terkena serangan tikus ini. 

Baca juga: TENGGAK Racun Hama, Pasutri Ditemukan Tewas di Pos Nelayan Padang Galak, Diduga Nekat Akhiri Hidup!

Bentangan sawah di sana mencapai 40 hektare, dan tanaman padi petani telah dikacaukan oleh tikus sejak enam bulan lalu. 

Hal itu menyebabkan para petani mengalami kegundahan, sebab ditakutkan saat musim panen berikutnya, mereka tidak menghasilkan buah padi sesuai harapan. 

Menyikapi hal tersebut, Dinas Pertanian Gianyar pun merespon hal ini. 

Mereka mengumpulkan para petani, memberikan arahan, Senin 5 Mei 2025. 

Namun para petani tidak mendapatkan obat pembasmi tikus, lantaran stok obat-obatan pembasmi hama dalam keadaan kosong. 

Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (PPOPT) Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar I Made Martha Kasoema Dinatha mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya membantu petani dalam menghadapi masalah hama. 

Terkait serangan tikus, pihaknya telah memberikan obat-obatan pembasmi tikus. Hal itu dilakukan di beberapa subak di Gianyar

"Kita sudah bantu obat-obatan (untuk sawah terdampak selain Kecamatan Tegallalang) yang kita mohon dari BPTPHBUN Celuk Sukawati," ujarnya. 

Namun dikarenakan persediaan obat pengendali tikus di BPTPHBUN saat ini sudah habis, Distan Gianyar tidak bisa memberi bantuan pada Subak di Desa Kenderan. 

"Kami bersama BPP Tegallalang sudah memberikan pendampingan dan pembinaan terkait langkah-langkah pencegahan hama tikus pada periode tanam berikutnya melalui pengadaan obat-obatan secara swadaya. Karena baik pada Dinas Kabupaten maupun BPTPHBUN saat ini tidak tersedia stok obat-obatan," jelasnya. 

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, rupanya selain ketiadaan obat, tahun 2025 ini Gianyar juga tidak ikut program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Hal ini sangat disayangkan, mengingat program pemerintah melalui Kementerian Pertanian ini bertujuan untuk memberikan kompensasi kepada petani yang mengalami kegagalan panen padi akibat berbagai risiko, seperti banjir, kekeringan, dan serangan hama. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved