Berita Gianyar
Hama Tikus Serang Pertanian di Gianyar Bali, Bupati Gianyar Berencana Tempuh Jalur Niskala
Bupati Gianyar, Bali, I Made 'Agus' Mahayastra memberikan perhatian serius terkait hama tikus, yang sejak beberapa bulan lalu menyerang sawah.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Dulu, penanganan hama tikus ini dibantu secara alami oleh ular dan burung hantu.
Saat ini, burung hantu hampir jarang ditemui, dan ular pun banyak dibasmi oleh pemilik vila, rumah atau akomodasi pariwisata yang ada di kawasan persawahan.
Karena itu, untuk penanganan saat ini, pihaknya lakukan menggunakan serbuk kimia dicampur gabah.
Serbuk tersebut ditaburkan pada lubang tikus sebelum masa tanam.
"Penanganannya menggunakan serbuk kimia dicampur gabah, diberikan pada saat sebelum masa tanam, di lubang tikus," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, Luh Gede Eka Suary mengatakan, pihaknya telah mengetahui adanya serangan tikus pada padi petani di Gianyar.
Meski demikian, Eka mengatakan, hal tersebut tidak berpengaruh pada harga beras lokal di pasaran.
Dimana kisaran harga beras masih di angka Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu per kg.
Hal itu dikarenakan beras lokal yang beredar di pasaran, juga didatangkan dari kabupaten tetangga seperti Tabanan, dan ada juga yang didatangkan dari luar Bali, yakni Banyuwangi, Jawa Timur.
"Serangan hama tikus tidak berpengaruh pada harga beras lokal, masih dikisaran 15 sampai 16 ribu per kg," ujarnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.