Sponsored Content
Program Bedah Warung Mulai Dieksekusi, Bupati Jembrana Dorong Warung Lokal Naik Kelas
Program Bedah Warung Mulai Dieksekusi, Bupati Jembrana Dorong Warung Lokal Naik Kelas, Warung Kecil Harus Tetap Eksis di Gempuran Toko Modern
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Program Bedah Warung yang dicanangkan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna mulai diluncurkan di Gumi Makepung.
Program yang jadi salah satu dari 24 program unggulan ini bakal dilakukan secara bertahap.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing warung-warung lokal, menarik lebih banyak pelanggan, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan para pemilik serta komunitas sekitar.
Eksekusi program ini bakal berkolaborasi dengan berbagai pihak dan menyasar warung-warung milik masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan.
Baca juga: Usulan Bedah Rumah di Badung, Target Berjalan Mei atau Juni
Tujuannya agar mampu bersaing dengan toko-toko modern yang kian hari kian menjamur.
"Tentu harapan kami program Bedah Warung ini bisa menjadi penopang ekonomi rakyat. Warung-warung kecil di Jembrana harus tetap eksis dan mampu bersaing," ujar Bupati Kembang saat penyerahan bantuan CSR dari RS swasta di Jembrana, Bali, Rabu 7 Mei 2025.
Politikus asal Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan ini, sangat mengapresiasi semangat dan kreativitas masyarakat Jembrana yang terus berjualan meskipun dengan modal terbatas.
Salah satunya warga Sarikuning Desa Tukadaya di Kecamatan Melaya ini.
"Saya lihat warung Bu Wiliya ini cukup potensial. Beliau orangnya kreatif, punya semangat usaha. Dari desain bangunan sudah terlihat direncanakan dengan matang, artinya memang ada niat kuat untuk berwirausaha," kata Bupati Kembang.
Program ini, lanjutnya, tidak hanya berhenti pada bantuan fisik semata.
Ke depannya akan ada pembinaan dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan termasuk pendampingan dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), baik dalam hal penataan produk, pencahayaan, penanganan produk kedaluwarsa (expired), hingga pemilihan distributor atau sales yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat.
Penerima bantuan asal Banjar Sarikuning Desa Tukadaya, Wiliya Ekawati, mengakui sangat terbantu dengan program ini dan berharap warungnya bisa lebih berkembang.
"Terima kasih banyak kepada Bapak Bupati Jembrana dan pihak RS yang membantu. Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga. Semoga ke depan ekonomi kami bisa lebih baik," ucapnya.
Kumpulan Artikel Jembrana