Berita Buleleng
Acara Kelulusan SMKN di Buleleng Undang DJ, Disdikpora Bali Segera Panggil Pihak Sekolah
Baru-baru ini beredar rekaman video viral DJ seksi mengisi acara perpisahan kelulusan SMKN 1 Tejakula, Buleleng.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Acara Kelulusan SMKN di Buleleng Undang DJ, Disdikpora Bali Segera Panggil Pihak Sekolah
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Baru-baru ini beredar rekaman video viral DJ seksi mengisi acara perpisahan kelulusan SMKN 1 Tejakula, Buleleng.
Hal ini pun menuai kritik dari berbagai pihak.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali menyatakan telah melakukan mitigasi terhadap kejadian tersebut dan akan memanggil pihak sekolah serta panitia untuk dimintai klarifikasi.
"Kami sudah mitigasi semuanya sudah selesaikan, dan informasinya juga dari Pak Senator sudah di-take down itu. Jadi kami sudah mendapatkan konfirmasi dari pihak sekolah dan juga video klarifikasi dari DJ tersebut," kata Kepala Bidang SMK Disdikpora Bali, Crisna Adijaya, Jumat (9/5/2025).
Menurutnya, acara kelulusan tersebut merupakan inisiatif dari para siswa.
Baca juga: MAHAYASTRA Berpesan Fokus Belajar, Jangan Pacaran! 56 Siswa Terima Beasiswa Kuliah Pemkab Gianyar
Sekolah hanya bertugas melakukan pengawasan selama kegiatan berlangsung.
"Dari kita sih sebenarnya acara itu diinisiasi oleh anak-anak sendiri mengundang DJ tersebut dan pihak sekolah bertugas untuk mengawasi saja dan acaranya berjalan normal aja, cuma mungkin di dalam video itu terkesan siswa sekolah yang menggunakan pakaian sedikit terbuka," jelasnya.
Terkait penampilan DJ berinisial DK yang mengenakan pakaian mirip seragam sekolah, Crisna mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hasil kesepakatan antara DJ dan siswa.
Baca juga: 56 Siswa Terima Beasiswa Kuliah Pemkab Gianyar Bali, Bupati Mahayastra: Sampai Lulus
"Tapi sebenarnya itu DJ-nya, jadi perform DJ-nya menggunakan pakaian sekolah itu sesuai kesepakatan DJ dan siswa di sana," imbuhnya.
Disdikpora mengakui ada kelalaian dalam pengawasan kegiatan tersebut, terutama karena acara tidak mencerminkan nilai-nilai kelulusan sebagaimana yang telah diarahkan sebelumnya.
"Dari kita atensi banget soal ini, di sana terlihat ada kurang sensitif dengan isu yang ada di Indonesia saat ini."
Baca juga: 5 Siswa SMK Tidak Lulus! Tersebar di Sejumlah SMK, Disdikpora Bali: 60.110 Siswa SMA Lulus Tahun Ini
"Dan ini juga menjadi koreksi di internal kami untuk lebih ketat lagi mengawasinya. Karena sekali lagi kita sudah memberikan pengarahan, kita sudah berikan edaran untuk perpisahan selayaknya perpisahan, nah kebetulan sekali ini di luar kendali kita," paparnya.
Ia menyebut akan segera memanggil pihak sekolah, termasuk OSIS dan guru-guru, guna mendengar penjelasan langsung serta menjadikan kasus ini sebagai evaluasi bersama.
"Pasti, kita akan cari waktu untuk dengarkan semuanya dari OSIS-nya, dari gurunya. Pasti kita lakukan itu, beserta kepala sekolah lain juga, biar ini menjadi rujukan ke depannya nggak terjadi lagi seperti ini," tegasnya.
Baca juga: Tindaklanjuti Siswa SMP Belum Lancar Membaca di Buleleng Bali, 375 Siswa Ikuti Tes Kecerdasan
Pentingnya Kontrol
Meski menyatakan apresiasi terhadap bentuk karya seni termasuk DJ, Kepala Bidang SMK Disdikpora Bali, Crisna Adijaya menekankan pentingnya kontrol dalam pelaksanaan acara-acara di sekolah.
"Kita sih mengapresiasi semua karya seni ya, DJ atau yang lain tapi kendali saat kejadian itu yang mungkin terlewat," tutupnya. (*)
Berita lainnya di Kelulusan Siswa
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.