Rabies di Bali
Anak 8 Tahun di Jembrana Meninggal Dunia, Korban Tunjukkan Gejala Takut Air, Diduga Suspek Rabies
Seorang anak berusia 8 tahun meninggal dunia di RSU Negara, Jembrana, Senin 12 Mei 2025 malam kemarin.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Anak 8 Tahun di Jembrana Meninggal Dunia, Korban Tunjukkan Gejala Takut Air, Diduga Suspek Rabies
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Seorang anak berusia 8 tahun meninggal dunia di RSU Negara, Jembrana, Senin 12 Mei 2025 malam kemarin.
Anak laki-laki yang diketahui bernama I Gusti Agung FW tersebut meninggal dunia diduga suspek rabies.
Sebab, riwayat yang bersangkutan sempat digigit anjing, lalu anjing tersebut mati tiga pekan kemudian.
Baca juga: Awasi Lalu Lintas HPR, Distan Denpasar Bentuk Tisara, Vaksin Rabies Digelar Door to Door
Selain itu, korban sempat menunjukkan gejala diduga rabies saat dilakukan pemeriksaan oleh nakes.
Menurut informasi yang diperoleh, anak berusia 8 tahun tersebut beralamat di Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana.
Ia sebelumnya sempat digigit anjing peliharaannya sekitar dua bulan lalu.
Korban saat itu diserang pada betis kaki kirinya.
Baca juga: Stok Vaksin Anti Rabies di Denpasar Bali 3.814 Vial, Ribuan Orang Telah Menggunakannya Sejak Januari
Namun tak lama atau sekitar dua-tiga minggu kemudian, anjing tersebut mati dan dikuburkan pihak keluarga.
Sementara itu, pada Senin 12 Mei 2025 malam sekitar pukul 19.45 WITA kemarin korban kemudian dilarikan ke IGD RSU Negara dengan keluhan penurunan kesadaran.
Selain itu, juga menunjukan gejala seperti tidak nyambung ketika diajak berbicara, tidak mau makan dan takut minum air.
"Peristiwanya hari Senin kemarin (meninggal dunia)," kata Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu, RSU Negara, dr Gusti Ngurah Putu Adnyana saat dikonfirmasi, Kamis 15 Mei 2025.
Baca juga: Pasca Munculnya Kasus Rabies, Disperpa Badung Sebut Mobilitas Anjing Sangat Dinamis & Tambah Vaksin
Dia melanjutkan, sesuai keterangan dari dokter jaga yang menangani saat itu, pasien datang dengan kondisi penurunan kesadaran sejak tiga hari sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Kemudian, pasien juga sudah mulai tidak nyambung untuk diajak bicara atau komunikasi.
Kemudian juga disebutkan sudah tidak tidur selama dua hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.