Pariwisata Bali

Bali Menjadi Destinasi yang Tak Ingin Dikunjungi Lagi oleh Tony Wheeler, Ini Kata Ketua PHRI Badung

Bali menjadi salah satu destinasi yang ternyata tak ingin dikunjungi lagi oleh pendiri situs panduan perjalanan Lonely Planet, Tony Wheeler.

|
Dok. Tribun Bali
Ilustrasi - 4 Destinasi Wisata yang Tak Ingin Dikunjungi Lagi oleh Tony Wheeler, Salah Satunya Bali 

“Terbukti dengan beberapa pembebasan lahan tanah jalan lingkar selatan dan juga di sekitar perbatasan Badung dan Kota Denpasar juga secara serius akan digarap oleh Pemkab Badung. Tujuannya apa adalah menjawab daripada permasalahan ini, permasalahan ini tidak bisa dijawab dengan retrorika saja harus ada konkret action atau bukti nyata yang harus dikerjakan. Makanya Bapak Bupati Badung punya komitmen yang sangat kuat untuk segera memperbaiki itu,” ungkap Gung Rai. 

Menurutnya komitmen daripada Bupati Badung Adi Arnawa merupakan suatu hal yang sangat positif karena bagaimana pun juga Badung sangat tergantung daripada sektor Pariwisata. 

Jadi PAD-nya dari sektor pariwisata khususnya dari pajak hotel dan restoran mencapai 87 persen, di mana tantangan ini (kemacetan) harus segera dijawab. 

Disinggung mengenai apakah pernyataan Tony itu akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan asing ke Bali?

Gung Rai menyampaikan tentu secara tidak langsung akan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali.

“Saya rasa secara tidak langsung akan mempengaruhi karena Lonely Planet ini cukup dikenal, jadi apapun statement ataupun komentarnya seperti Fodor's Travel tidak merekomendasikan Bali sebagai destinasi wisata untuk tahun 2025 itu juga ada pengaruhnya,” ucapnya. 

Menurutmya pasti ada pengaruhnya karena setiap pelaku atau calon daripada wisatawan akan googling atau melihat di google daerah-daerah mana yang dianggap aman karena keamanan paling pertama dicari oleh mereka. 

Jadi destinasi pariwisata aman itu adalah nomor satu, sama dengan kalau disuruh ke Israel pasti tidak mau ataupun ke Ukraina pasti tidak mau. 

“Jadi aman itu harga mati dan crusial jadi perlu tanggungjawab kita semuanya untuk menjaga keamanan. Dimana-mana di destinasi pariwisata pasti ada kriminalitas atau keributan-keributan pasti terjadi dan ini yang patut kita jaga. Jadi jangan sampai nanti meluas lagi makanya harus ditertibkan,” papar Gung Rai. 

Lebih lanjut pihaknya mengakui dan melihat di media sosial bahwa akhir-akhir ini memang cukup banyak kenakalan-kenakalan wisatawan asing.

Di mana pekan lalu saya selaku konsul negara Hungaria bersama teman-teman perwakilan negara-negara yang ada di Bali baik konsul jenderal, konsul kehormatan, konsul agen diundang oleh Kapolda Bali untuk beraudiensi. 

“Bapak Kapolda yang langsung mengundang dan beliau menginginkan kerja sama kita untuk turut serta berperan aktif menjaga keamanan Bali itu sendiri. Dan tentu juga menginformasikan kepada calon warga negara yang akan berwisata ke Bali,” demikian kata Ketua PHRI Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya.(*)

 

Berita lainnya di Pariwisata Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved