Berita Buleleng
Dapur MBG di Buleleng Diusulkan Bertambah di Enam Lokasi
Pelaksanaan perdana Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Buleleng, sementara baru berlangsung di wilayah Desa Dencarik
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dapur MBG di Buleleng Diusulkan Bertambah di Enam Lokasi
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pelaksanaan perdana Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Buleleng, sementara baru berlangsung di wilayah Desa Dencarik, Kecamatan Banjar.
Untuk memperluas pelaksanaannya, saat ini sedang diupayakan penambahan dapur sehat.
Dandim 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana mengungkapkan, mengenai dapur sehat saat ini masih dipercayakan ke TNI Angkatan Darat (AD) dalam rangka pengawasan dan pelaksanaan kegiatan dapur sehat.
Baca juga: MBG Masuk ke 2 SMP di Blahbatuh Gianyar, Pembagian Makanan Dijaga TNI-Polri
Kegiatan saat ini untuk di Buleleng memang baru ada satu dapur yang dibangun.
Walau demikian pihaknya sudah mengusulkan penambahan dapur lain.
"Kami sudah ajukan enam dapur untuk pembangunan tahun ini. Lokasinya berada di Kecamatan Gerokgak, Kubutambahan, Kota Singaraja, Seririt, dan Tejakula," jelasnya, Senin (19/5/2025).
Baca juga: Sebanyak 328 Siswa SMPN 3 Denpasar Santap MBG Dari SPPG Polda Bali
Kata Letkol Angga, untuk pelaksanaan program MBG idealnya tiap kecamatan memiliki tiga dapur sehat. Sebab 8 Kecamatan di Buleleng, rata-rata memiliki 9.000 siswa.
"Kapasitas dapur maksimal 3.500 dengan jarak capai untuk distribusi maksimal 6 kilometer. Sedangkan untuk di wilayah kota, kemungkinan jumlah dapurnya lebih dari tiga. Sebab jumlah siswa di kota lebih banyak," ucapnya.
Tak hanya melakukan pendataan kebutuhan dapur, Letkol Angga juga telah mendata pihak-pihak yang nantinya akan bermitra dengan MBG seperti halnya di Dencarik.
Baca juga: Cakupan Program MBG Presiden Prabowo di Jembrana Masih Rendah, Hanya 3 Dapur Umum
"Kami harap program ini bisa menyerap tenaga kerja dari wilayah dan menyerap sumber pangan wilayah, sehingga tujuan pemerintah yakni pemerataan eknomi dari desa itu tercapai," katanya.
Mengenai mitra MBG, Letkol Angga juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan MBG.
"Saya mengimbau ke masyarakat buleleng apabila ada permohonan supplier bahan pokok, atau menjamin memiliki link ke MBG dengan bisa membawa alat-alat dapur, kalau itu lewat telepon tolong jangan dipercaya. Apabila memerlukan informasi lebih lanjut, bisa ke dapur di dencarik terkait masalah informasi perdapuran," tandasnya.
Baca juga: Penerima Manfaat MBG Baru Belasan Persen di Jembrana, Simak Alasannya Berikut Ini
Sementara itu, mewakili Bupati Buleleng, Asisten III Setda Buleleng, Gede Sugiartha Widiada, mengapresiasi pelaksanaan tahap awal ini dan menyatakan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Ia mengungkapkan bahwa aset lahan juga telah disiapkan untuk pembangunan dapur tambahan jika dibutuhkan.
Dinas Pertanian pun siap memberikan dukungan bahan pangan dari hasil pertanian lokal sebagai bahan baku dapur program gizi.
"Kami siap memfasilitasi dan mendukung penuh, baik dari sisi penyediaan lahan maupun koordinasi lintas OPD untuk menjamin kelancaran program," ujar Gede Sugiartha. (*)
Berita lainnya di Makan Bergizi Gratis
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.