Berita Denpasar

TINGGI Risiko Kebakaran di Dapur, Anggota PKK Denpasar Dilatih Padamkan Api

TINGGI Risiko Kebakaran di Dapur, Anggota PKK Denpasar Dilatih Padamkan Api

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
istimewa
Anggota PKK di Denpasar Bali Dilatih Padamkan Api, Berkaca dari Tingginya Risiko Kebakaran di Dapur 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Untuk langkah antisipasi kebakaran, kelompok PKK di Kelurahan Dangin Puri Denpasar dilatih memadamkan api dengan Apar.

Kegiatan ini diikuti anggota PKK se-Kelurahan Dangin Puri yang bertempat di Kantor Kelurahan Dangin Puri.

Kegiatan ini menyasar tujuh kelompok PKK dari berbagai lingkungan di wilayah tersebut.

Baca juga: BERIKUT  Jadwal Pemadaman Listrik di Bali Hari Senin 19 Mei 2025

Lurah Dangin Puri, I Gusti Agung Gede Okariawan menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kelurahan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran, khususnya di kawasan permukiman padat.

"Ibu-ibu PKK merupakan garda terdepan dalam keluarga. Maka penting bagi mereka untuk memahami cara mencegah dan menangani kebakaran sejak dini," ujarnya, Senin 19 Mei 2025.

Baca juga: Pembangunan Puspem Gianyar di Eks GOR Kebo Iwa Bali Dimulai, Tahap Awal Anggaran Capai 91,7 Miliar

Okariawan menambahkan pelatihan ini dilatarbelakangi oleh tingginya risiko kebakaran yang dapat disebabkan oleh penggunaan peralatan rumah tangga di dapur dan instalasi listrik yang kurang aman. 


Oleh karena itu, warga perlu dibekali dengan pengetahuan serta keterampilan dasar dalam menangani api.


Baik menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) maupun cara tradisional.


Adapun materi pelatihan meliputi penyebab umum kebakaran, langkah-langkah pencegahan, serta teknik dasar pemadaman api. 


Tak hanya teori, peserta juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung penggunaan Apar dan metode pemadaman sederhana.


"Harapannya, peserta tidak hanya mampu melindungi diri dan keluarganya, tapi juga menjadi agen edukasi yang menyebarluaskan pengetahuan ini di lingkungan sekitarnya," tambah Okariawan.


Melalui pelatihan ini, ia berharap dapat membentuk masyarakat yang lebih siap, tanggap. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved