Awal Musim Penghujan Kasus DBD di Denpasar Melandai, Dinkes Minta Masyarakat Lakukan Antisipasi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Musim penghujan sudah dimulai di Kota Denpasar.

Di awal musim penghujan ini, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Denpasar masih melandai.

Meski begitu, Dinas Kesehatan Kota Denpasar meminta masyarakat untuk melakukan langkah antisipasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, AA Ayu Agung Candrawati mengatakan, dalam enam minggu terakhir, kasus kebanyakan di bawah lima per minggunya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Habisi Komang Alam Dalam Kondisi Mabuk, Mangku Luwes divonis 20 tahun Penjara

"Minggu kemarin, selama seminggu hanya ada tiga kasus, minggu sebelumnya lima kasus, dan tiga minggu lalu hanya dua kasus," katanya, Kamis, 13 November 2025.

Sementara itu, selama November hingga 12 November hanya ada 4 kasus DBD.

Berdasarkan grafik mingguan, menurutny jumlah kasus cenderung melandai.

Sedangkan untuk total kasus sejak Januari 2025 hingga 12 November sebanyak 1.269 kasus.

Baca juga: DRAMATIS! Petaka di DAS Bilukpoh Jembrana, 1 Orang Meninggal, 1 Belum Ditemukan, 1 Selamat 

Ia mengatakan, kasus DBD di awal tahun 2025 ini memang tinggi, terutama pada bulan Januari dan Februari.

Bahkan dalam minggu ketujuh tahun 2025, dalam seminggu jumlah kasus mencapai 98 kasus.

Namun di bulan Mei kasus sudah mengalami penurunan.

Dalam upaya menekan kasus, Dinas Kesehatan Kota Denpasar melakukan fogging ULV.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga berkolaborasi dengan pihak Puskesmas di masing-masing wilayah kecamatan.

Dimana secara intensif memberikan edukasi dan arahan ke warga terkait dengan gerakan 3M plus. 

Program dan gerakan 3M sendiri hingga saat ini, masih menjadi salah satu upaya optimal untuk dapat mencegah penyebaran nyamuk DBD di lingkungan sekitar kita.