Berita Bali
Eks Ajax Amsterdam Ini Soroti Persiapan Timnas Pemusatan Latihan di Bali, Skuad Garuda Berpeluang
Pemusatan latihan ini sebagai persiapan menghadapi Timnas China dan Jepang dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kata dia, metode yang dipakai kebanyakan lebih mengedepankan kekuatan fisik.
Hal tersebut bisa membuat pemain rentan cedera karena kelebihan beban dalam berlatih.
Heije juga menyatakan ketertarikannya untuk bisa melatih di Indonesia, terutama ada harapan untuk bisa melatih di Bali United Youth untuk memperkenalkan metode pelatihan modern yang ia terapkan di Belanda.
“Kami akan tunjukkan apa yang kami lakukan. Ini bukan soal profesional atau tidak, tapi lebih pada latihan yang spesifik: latihan kekuatan, lari, dan teknik yang terarah,” ujar dia.
Dijelaskannya, sistem pelatihan yang terlalu umum atau hanya fokus pada kebugaran bisa meningkatkan risiko cedera.
Dirinya menekankan pentingnya pelatihan yang menyeluruh, baik secara fisik maupun teknikal dengan pendekatan yang sederhana namun efektif, terutama untuk pemain usia muda.
Ia menyampaikan konsep "train the coaches", sebuah pendekatan yang diyakini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pelatih lokal di Indonesia.
“Biarkan kami tunjukkan dulu. Lalu Anda bisa lihat sendiri hasilnya. Saya yakin Indonesia punya potensi besar,” ujar dia.
Heije menambahkan, bahwa sepak bola Indonesia memiliki stmosfer yanng luar biasa.Ia merasa lebih dihargai dan disambut hangat, berbeda dengan pengalaman yang ia rasakan di Eropa.
Dengan berinvestasi di jajaran pelatih untuk pengembangan usia muda, menurutnya, adalah hal terbaik yang harus dilakukan oleh sebuah klub sepak bola profesional. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.