Berita Jembrana
Dua Anjing Rabies Serang 9 Warga Kecamatan Mendoyo Jembrana Bali, Petugas Masih Vaksinasi Massal
Dua Anjing Rabies Serang 9 Warga Kecamatan Mendoyo Jembrana Bali, Petugas Masih Vaksinasi Massal
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Seekor anjing yang menyerang sejumlah warga Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana positif rabies.
Hasil uji sampel otak HPR tersebut telah keluar dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, Selasa 27 Mei 2025 sore.
Selain di lokasi tersebut, anjing yang menyerang warga di Kelurahan Tegalcangkring juga dinyatakan positif rabies berdasarkan hasil uji laboratorium.
Dengan tambahan dua kasus baru ini, total kasus HPR positif rabies di Gumi Makepung tercatat sebanyak 49 kasus.
Jumlah ini semakin mendekati total jumlah kasus rabies selama setahun di 2024 lalu, yakni 54 kasus.
Menurut informasi yang diperoleh, dua tambahan kasus positif rabies ini adalah HPR yang hidup di Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo pekan lalu.
Baca juga: 4 Warga Penyaringan Bali Tiba-tiba Diserang Anjing, 47 Kasus Rabies Periode Januari-Mei di Jembrana
Di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, seekor anjing menyerang empat warga setempat. Mereka diserang pada bagian risiko rendah dan sudah menerima VAR.
Setelah menyerang, sampel otak anjing tersebut diambil untuk diuji laboratorium BBVet Denpasar.
Hasilnya menunjukkan positif rabies.
Sementara itu seekor anjing peliharaan juga menyerang sebanyak 5 orang warga di Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring. Di lokasi ini, anjing tersebut menyerang pemilik serta keluarganya.
"Hasil dari BBVet ada dua sampel yang dinyatakan positif rabies," ungkap Plt Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama saat dikonfirmasi, Rabu 28 Mei 2025.
Dia menjelaskan, dua kasus baru tersebut sebelumnya menyerang sejumlah warga di masingmasing lokasi kejadian.
Beruntung mereka telah menerima layanan vaksinasi anti rabies (VAR) di faskes terdekat.
"Masih-masing wilayah lebih dari dua orang yang diserang, tapi mereka sudah menerima layanan di faskes terdekat," katanya.
Dengan tambahan dua kasus ini, kata dia, total kasus rabies yang tercatat di Jembrana sebanyak 49 kasus.
Pihaknya saat ini sedang melaksanakan vaksinasi rabies massal di sejumlah wilayah termasuk di wilayah temuan kasus saat ini.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipasi jika melihat HPR dengan perilaku tak biasa.
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap temuan kasus rabies. Jika diserang HPR agar segera dilaporkan atau dilakukan penanganan ke faskes terdekat," imbaunya.
Untuk diketahui, kasus gigitan anjing pada manusia kembali terjadi di Jembrana, Sabu 24 Mei 2025 lalu.
Sedikitnya, ada empat orang warga Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Seluruh warga telah menerima layanan vaksinasi anti rabies (VAR) di faskes terdekat.
Sementara itu, sampel otak anjing telah diambil dan dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar untuk diuji laboratorium.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa gigitan anjing tersebut terjadi sekitar pukul 6.00 WITA.
Anjing yang diketahui berwarna cokelat kombinasi putih ini awalnya telah menerima vaksinasi rabies dua hari sebelumnya atau 22 Mei lalu.
Tak disangka, anjing peliharaan warga tersebut tiba-tiba saja galak hingga justru menyerang empat orang warga setempat kemarin.
Mereka rata-rata menerima luka gigitan pada areal risiko rendah.
Namun satu orang diantaranya menerima luka gigitan pada areal risiko tinggi yakni ujung jari kakinya.
Mereka yang diserang anjing tersebut lantas diberikan layanan vaksinasi anti rabies (VAR) oleh petugas faskes terdekat.
Sementara Tim Siaga Rabies (Tisira) Desa Penyaringan telah menindaklanjuti laporan tersebut dan mengambil sampel otak anjing.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.