Seputar Bali
Masalah Cinta Kaum LAGIBETE, Pria Asal Bondowoso Cemburu Hingga Bakar Pasangan Pria di Bali
Kasus pembunuhan yang disertai dengan pembakaran jenasah mengungkap fakta mengejutkan karena tersangka dan korban memiliki hubungan asmara.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kasus pembunuhan yang disertai dengan pembakaran jenasah mengungkap fakta mengejutkan karena tersangka dan korban memiliki hubungan asmara.
Tersangka yang merupakan kaum LAGIBETE (LGBT) nekat menghabisi nyawa korban dan selanjutnya membakar mayat korban di sebuah Villa di Bali.
Tersangka mengaku cemburu dengan korban dan sakit hati akibat janji yang tak kunjung ditepati dan ada indikasi korban memiliki hubungan dengan pria lain.
Korban, Ade Adriansah (54), yang merupakan penjaga rumah milik warga negara asing asal Prancis, dibunuh secara sadis oleh kekasih sesama jenis karena dendam, cemburu, dan janji uang yang tak ditepati.
Baca juga: DAMPAK Hujan, Damkar Gianyar Banyak Tangani Ular Masuk Rumah Sampai Masuk ke Dalam Motor
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menyatakan, pelaku utama MBW (33), warga Bondowoso, merasa kecewa dan sakit hati karena korban tidak menepati janji memberikan uang serta cemburu karena korban memiliki pria lain.

Baca juga: KLARIFIKASI PD Parkir Soal Tarif Parkir Rp5.000 di Jalan Diponegoro Denpasar
“Motif pembunuhan karena dendam pribadi yang disulut masalah uang dan kecemburuan,” jelas Sukadi, Rabu 28 Mei 2025.
Saat melakukan aksinya MBW tidak sendiri karena Ia mengajak adik sepupunya, DAR (23) asal Banyuwangi, untuk membantu aksi pembunuhan dengan iming-iming imbalan uang.
Korban diketahui dibunuh saat tidur dan jasad dibakar di kamar mandi pada Sabtu 24 Mei 2025 malam.
MBW menghantam korban dengan batu ulekan, sementara DAR memiting korban dari belakang.
Setelah korban melawan, MBW mengambil gunting dan menyerahkannya kepada DAR, yang menusuk kepala dan leher korban dua kali hingga tewas.
Baca juga: LANSIA Telantar Didominasi Luar Denpasar, Dinsos Beri Bantuan Pangan hingga Reunifikasi Keluarga
Mayat korban kemudian dibungkus selimut dan diseret ke kamar mandi.
Beberapa jam kemudian, pelaku kembali ke lokasi dan menyiram tubuh korban dengan bensin sebelum membakarnya.
Korban ditemukan dengan luka tusuk, sayatan, dan kondisi tubuh terbakar di kamar mandi, tertindih balok kayu yang masih menyala.
Penyelidikan polisi mengungkap bahwa HP korban hilang dari TKP. Berdasarkan petunjuk dan bukti, polisi menelusuri jejak pelaku hingga ke Bondowoso, Jawa Timur.
Tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polsek Densel menangkap MBW dan DAR pada Senin 26 Mei 2025 pukul 16.00 WITA saat mereka bersembunyi di kampung halaman.
Pelaku mengaku merencanakan pembunuhan lewat percakapan WhatsApp. MBW membujuk sepupunya dengan janji uang dari korban, yang ia nilai sebagai orang kaya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.