Berita Gianyar
DAMPAK Hujan, Damkar Gianyar Banyak Tangani Ular Masuk Rumah Sampai Masuk ke Dalam Motor
Namun karena tidak menganggu fasilitas umum dan mengganggu perputaran ekonomi, sehingga pihaknya berencana melakukan penanganan Rabu ini.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Gianyar, Bali, menyebabkan permukaan tanah menjadi basah.
Hal tersebut menyebabkan ular keluar dari tempat persembunyiannya, untuk mencari tempat kering. Dalam momen ini, tak jarang ular malah masuk ke dalam rumah warga, yang membuat masyarakat ketakutan.
Sebab selain ular tak berbisa, ular berbisa seperti cobra juga mencari tempat kering. "Selasa kemarin, dari pagi sampai malam, kami menangani empat laporan ular, ada juga laporan biawak masuk rumah," ujar Kabid Pemadam Kebakaran Gianyar, I Putu Pradana, Rabu 28 Mei 2025.
Pradana mengatakan, ular tersebut tidak hanya masuk ke dalam rumah. Tetapi ada juga ular yang masuk ke dalam motor NMAX.
"Ada yang masuk rumah warga, ada juga yang masuk ke dalam motor. Sudah kami tangani, dan ular-ular itu sudah kami kembalikan ke alam liar yang jauh dari pemukiman warga," ujarnya.
Baca juga: KLARIFIKASI PD Parkir Soal Tarif Parkir Rp5.000 di Jalan Diponegoro Denpasar
Baca juga: LANSIA Telantar Didominasi Luar Denpasar, Dinsos Beri Bantuan Pangan hingga Reunifikasi Keluarga
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, juga mendapat sejumlah laporan bencana terkait hujan yang melanda Gianyar, Selasa 27 Mei.
Namun dari sejumlah kejadian, yang bersifat urgent atau harus segera ditangani sebanyak satu buah, yakni di Banjar Katiklantang, Desa Singakerta, Ubud. Yakni berupa pohon tumbang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta menjelaskan, kerusakan akibat bencana di Katiklantang menyebabkan kerusakan fasilitas umum yaitu jaringan PLN, menyebabkan akses jalan tertutup, menganggu aktivitas ekonomi dan juga merupakan kawasan pariwisata.
Dibya mengatakan, kejadian lainnya berada di Pura Sinduraja, Banjar Maniktawang, Kecamatan Tampaksiring. Di sana, air hujan meluap hingga menggenangi areal pura.
Namun karena tidak menganggu fasilitas umum dan mengganggu perputaran ekonomi, sehingga pihaknya berencana melakukan penanganan Rabu ini.
Namun kejadian tersebut telah ditangani oleh warga setempat pada Selasa kemarin."Tidak terdapat korban jiwa dalam setiap peristiwa yang terjadi," ujar Dibya. (*)
Wayan Wardika Tak Ingin Anak Cucu Tak Tahu Kunang-kunang, Pekerjakan 5 Peneliti di Rumah Konservasi |
![]() |
---|
Kisah Wardika Budidaya Kunang-kunang di Bali, Terima Penghargaan, Datangkan Para Peneliti Muda |
![]() |
---|
PBB P2 Gianyar Bali Naik 700 Persen, Tapi Hanya Sasar Pengusaha, Tanah Rakyat Dirancang Gratis |
![]() |
---|
Bupati Mahayastra Ajak Warga Gianyar Sukseskan Program Bali Era Baru |
![]() |
---|
Gianyar Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.