Berita Bali

Harga Bunga Gumitir Melejit, Capai Rp 5.000 Per 3 Butir Di Gianyar Bali

ketika membuat sesajen dalam jumlah besar, maka lonjakan harga gumitir ini pun akan sangat terasa. 

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Bunga gumitir: tanaman bunga gumitir di sebuah rumah warga di Ubud, Gianyar, Bali, Minggu 1 Juni 2025. Harga Bunga Gumitir Melejit, Capai Rp 5.000 Per 3 Butir Di Gianyar Bali 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sebagai daerah yang banyak menggunakan kembang/bunga sebagai sarana keamanan, masyarakat di Kabupaten Gianyar, Bali, selalu diuji oleh harga kembang yang mengalami kenaikan. 

Salah satunya bunga gumitir, yang saat ini dibanderol dari Rp 5.000 per butir atau per tiga butir, tergantung besar kecilnya. 

Meskipun harga bunga tersebut mengalami kenaikan signifikan, namun tidak membuat heboh masyarakat secara umum. 

Sebab notabene, masyarakat Gianyar menanam tanaman gumitir di pekarangan rumah, mengingat bunga yang eksotik dan aromanya wangi. 

Baca juga: Dewa Made Hilang Pencarian Niskala Dilakukan di Pesisir Gianyar, H-2 Galungan Harga Bunga Rampe Naik

Namun untuk skup rumah tangga hanya untuk kebutuhan kecil, seperti untuk sarana persembahyangan. 

Namun ketika membuat sesajen dalam jumlah besar, maka lonjakan harga gumitir ini pun akan sangat terasa. 

Kabid Pemantauan dan Stabilisasi Harga komoditas, Disperindag Gianyar, Henny Sriwahju menyebut beberapa harga bunga kebutuhan upakara sejak beberapa hari ini, cenderung naik di Gianyar

Dia menjelaskan, selama ini untuk kebutuhan upakara seperti kembang, Gianyar dipasok oleh petani lokal atau bukan dari luar Bali

"Bunga untuk kebutuhan upakara sangat jarang dipasok dari luar Bali, sehingga bergantung pada ketersediaan produk lokal produksi petani, kecuali janur. Kalau bunga kebutuhan upakara bergantung pasokan lokal, kalau harga naik, memang barangnya sedikit," ujarnya, Minggu 1 Juni 2025. 

Dikatakan lagi sepekan sebelumnya, harga gumitir sudah menembus Rp 45.000 per kilogram, dan setiap harinya mengalami kenaikan harga, dan saat ini di Pasar Rakyat Gianyar, harga gumitir sudah di kisaran Rp 60 ribu per kg, tergantung tingkat kesegaran dan besarannya.

Sriwahju menambah, kenaikan harga tak hanya terjadi pada bunga gumitir, tetapi juga harga bunga Pacar Galuh yang sudah menembus Rp 40 ribu per kg dari sebelumnya Rp 25 ribu per kg. 

Begitu juga dengan Kembang Rampe yang sebelumnya di angka Rp 10 ribu kini naik menjadi Rp 12 ribu. Sedangkan harga janur stabil di harga Rp 25 ribu per ikat sedang. 

Sriwahju menyebutkan secara umum harga komoditas lain masih tetap tidak terjadi lonjakan. 

Harga daging babi masih di kisaran Rp 90 ribu per kg dan daging ayam ada di kisaran Rp 40 ribu per kg. 

"Memang hari raya besar odalan sudah berlalu, namun upakara pribadi seperti nikahan masih banyak," jelasnya.

Sriwahju menduga, naiknya harga bunga upakara ini diduga dipicu oleh jumlah petani yang menanam kembang mengalami penurunan. Banyak dari mereka yang beralih ke cabai. 

Selain itu, cuaca yang kadang panas dan kadang hujan, menyebab banyak bunga busuk, sehingga stok di petani berkurang signifikan. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved