Terseret Arus di Bali

Kepergian Komang Nanda Tinggalkan Duka Mendalam, Dikenal Sosok Baik dan Pendiam

Kabar duka kepergian Komang Kusuma Nanda untuk selama-lamanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

|
Istimewa
SOSOK - Foto semasa hidup Komang Kusuma Nanda. Korban tenggelam saat berenang di Pantai Tangguwisia 

Kepergian Komang Nanda Tinggalkan Duka Mendalam, Dikenal Sosok Baik dan Pendiam

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kabar duka kepergian Komang Kusuma Nanda untuk selama-lamanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Tak terkecuali bagi guru-guru dan siswa SMPN 1 Busungbiu. 

Ini tidak terlepas dari sikap remaja 15 tahun itu yang dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak bermasalah.

Baca juga: Wisatawan Terseret Arus Di Pantai Kedonganan Bali, Tim SAR Terjunkan 7 Personel Di Hari Kedua

Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 1 Busungbiu, Komang Agus Adi Wiryawan.

Dikatakan dia, pasca mendengar kabar duka tersebut pihaknya bersama guru-guru segera mendatangi rumah duka untuk melayat ke rumah duka.

Berdasarkan informasi yang dia terima dari wali kelas dan rekan guru, Nanda dikenal sebagai salah satu siswa yang tidak pernah bermasalah.

Baca juga: LIBURAN Berujung Petaka, Wisatawan Asal Medan Hilang Terseret Arus di Pantai Diamond Nusa Penida

"Almarhum niki anaknya baik dan tidak pernah bermasalah. Walaupun kesahariannya agak sedikit pendiam," jelasnya. 

Komang Agus pun turut mengucapkan belasungkawa atas musibah yang menimpa pelajar kelas IX itu.

Ia berharap semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. 

Sementara itu, relawan Buleleng Ary Ulangun membuka donasi untuk membantu  biaya kremasi Nanda dengan estimasi biaya senilai Rp20 juta.

Baca juga: UPDATE Pencarian Korban Terseret Arus di Air Terjun Nungnung Bali Masih Nihil, Terkendala Cuaca

Yang mana sesuai rencana, jenazah akan dikremasi pada 4 Juni 2025. 

"Mari teman-teman bantu keluarga almarhum Komang Kusuma, kalian bisa berkunjung langsung atau menitipkan donasi melalui yayasan 10ribu mimpi," ujarnya dikutip melalui unggahannya di media sosial Instagram.

Pada unggahan tersebut, Ary juga sedikit menceritakan suasana saat peristiwa tenggelamnya Nanda pada Sabtu (31/5/2025).

Baca juga: Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Terseret Arus di Terjun Nungnung Badung

Saat itu adik Nanda yang bernama I Ketut Adi Palguna (12) menangis histeris memanggil kakaknya "bli, dije blin tiange, (mana kakak saya)" yang tenggelam saat berenang. 

Warga langsung membantu melakukan pencarian hingga akhirnya Komang Kusuma ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Ibunda Nanda tak kuasa menahan tangis dan berteriak histeris karna kehilangan anaknya.

Ayah dan ibu Nanda hanya bekerja sebagai petani dan hidup dalam kondisi sederhana.

Sebelumnya diberitakan Nanda bersama adiknya I Ketut Adi Palguna (12) berenang di Pantai Tangguwisia sejak pukul 13.00 wita.

Hingga pukul 17.30 wita, gelombang besar dari pantai menyeret kakak beradik asal Banjar Kaja, Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu itu.

Warga sekitar yang melihat pun sontak berupaya menolong keduanya dan melaporkan peristiwa ini ke Polsek Seririt. 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengungkapkan, pasca menerima laporan orang tenggelam anggota Polsek segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pertolongan. 

"Anggota segera ke TKP. Saat itu masyarakat sekitar sudah berhasil menolong Ketut Adi Palguna. Sedangkan Komang Kesumananda belum berhasil ditemukan," ucapnya.

Upaya pencarian Nanda membutuhkan waktu hampir dua jam. Hingga pukul 19.15 wita, Nanda berhasil ditemukan. Sayangnya pelajar SMPN 1 Busungbiu itu ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia. 

"Jasadnya ditemukan sudah mengapung di pinggir pantai. Selanjutnya jenazah korban dibawa pihak keluarga ke rumah duka," tandasnya. (*)

 

Berita lainnya di Terseret Arus

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved