Berita Denpasar

Pinjaman untuk Infrastruktur di Badung Timbulkan Pertanyaan, Adi Arnawa Buka Suara

Banyak masyarakat di Kabupaten Badung bertanya-tanya terkait rencana Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meminjam uang untuk pembenahan infrastuktur

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
SOSOK - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa (tengah) didampingi Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta (kiri) 

Pinjaman untuk Infrastruktur di Badung Timbulkan Pertanyaan, Adi Arnawa Buka Suara

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Banyak masyarakat di Kabupaten Badung bertanya-tanya terkait rencana Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meminjam uang untuk pembenahan infrastuktur di Badung.

Bupati Badung I Wayan Adi Adi Arnawa mengakui jika peminjaman dana untuk infrastuktur di Badung bukan tanpa alasan.

Pihaknya mengaku jika Badung tidak berani melakukan peminjaman, maka perbaikan infrastuktur tidak akan bisa dilaksanakan.

Baca juga: CUKUP Akses Aplikasi Nak Badung Sehat, Warga Digigit HPR Bisa Diberikan Penanganan Cepat & Tepat

"Memang kita akui Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung tinggi, namun kebutuhan Badung juga tinggi. Jika kami menunggu dari PAD sudah pasti tidak bisa," ujarnya saat memaparkan 100 hari kerja pada Senin, 2 Juni 2025.

Pihaknya mengaku, jika ditunda atau hanya mengandalkan PAD, tentu nilai evaluasi tanah ini akan meningkat.

Diakui sebelumnya saat melakukan pembebasan lahan di wilayah Sawangan Kuta Selatan pada beberapa tahun lalu, harga tanah berkisar Rp300 Juta.

Baca juga: Kini Warga Badung yang Digigit Hewan Rabies, Bisa Diberikan Penanganan dengan Cepat, Begini Caranya!

Namun kini harga tanah sudah mencapai Rp1 Miliar.

"Jadi ini kita coba prioritaskan. Sehingga harus dilakukan peminjaman uang untuk infrastuktur. Kebetulan saat ini perbaikan infrastuktur memang sangat dibutuhkan untuk menunjang pariwisata," jelasnya didampingi Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta dan Sekda Badung IB Surya Suamba.

Hal itu kata Adi Arnawa menjadi alasan mengapa Badung harus melakukan pinjaman modal dalam hal infrastuktur.

Baca juga: Dua Pelaku Pencurian Spesialis Kos-Kosan di Badung Diamankan, Didor karena Berusaha Melarikan Diri

 Diakui ada beberapa wilayah di Badung yang mengalami macet, terutama di Kuta Selatan.

"Sampai saat ini kita masih menjagjagi perbankan, termasuk kita juga koordinasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) di bawah kementrian keuangan," bebernya.

Kendati demikian yang paling cepat bisa dilakukan dengan meminjam di Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD) Bali.

Sehingga semua rencana bisa cepat dilaksanakan.

Baca juga: 4 Pelaku Pencurian Mesin Molen di Proyek Jalan Babakan Badung Bali Diringkus Polisi

"Walaupun ini cukup berat, tapi tetap akan kami laksanakan. Sebenarnya kami tidak ingin membangun infrastuktur dengan berutang, tapi mau tidak mau hal ini harus kita lakukan," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved