Rabies di Bali

Hingga Mei, Tercatat Ada 9 Kasus Gigitan Rabies di Badung

Meski vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) gencar digelar, Badung masih saja diserang anjing rabies. 

Tribun Bali/I Komang Agus
Kepala Disperpa Badung, Wayan Wijana. Hingga Mei, Tercatat Ada 9 Kasus Gigitan Rabies di Badung 

Hingga Mei, Tercatat Ada 9 Kasus Gigitan Rabies di Badung

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Meski vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) gencar digelar, Badung masih saja diserang anjing rabies

Bahkan pemerintah setempat mencatat sudah ada 9 kasus gigitan hingga bulan Mei 2025.

Diharapkan masyarakat yang terkena gigitan hewan rabies, cepat melaporkan melalui aplikasi Nak Badung Sehat.

Baca juga: Kini Warga Badung yang Digigit Hewan Rabies, Bisa Diberikan Penanganan dengan Cepat, Begini Caranya!

Selain itu Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) juga akan mempercepat palaksanaan vaksinasi HPR.

Kepala Disperpa Badung, Wayan Wijana saat dikonfirmasi mengakui jika kasus gigitan anjing rabies terus bertambah.

Dia mencatat hingga Mei 2025 kemarin ada 9 kasus positif rabies.

"Iya hingga tahun 2025 kasus HPR positif sebanyak sembulan kasus. Padahal kita sudah menggencarkan vaksinasi HPR," ujar Wijana pada Selasa 3 Juni 2025.

Baca juga: Vaksinasi Rabies di Jembrana Bali Masih Rendah, Sudah Hampir 2.000 Kasus, 2 Warga Meninggal

Pihaknya mengaku kasus gigitan positif rabies ditemukan dibeberapa lokasi di Badung seperti di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Desa Dalung, Tibubeneng Kecamatan Kuta Utara Badung dan Badung Selatan.

Pihaknya mengaku tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan masyarakat yang terkena gigitan segera mendapat penanganan yang tepat.

"Sampai saat ini tidak ada kasus yang mengakibatkan meninggal dunia. Namun kami pastikan semuanya yang tergigit sudah tertangani dengan baik," bebernya.

Baca juga: TEWAS 2 Warga Suspek Rabies! Gigitan HPR ke Manusia Sudah Hampir 2.000 Kasus, Vaksinasi Masih Rendah

Selain itu kata Wijana,  pengamatan terhadap anjing yang menggigit untuk memastikan apakah hewan tersebut terinfeksi rabies juga dipastikan setiap ada gigitan.

Jika hasilnya positif, langkah cepat akan diambil, termasuk koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) kepada korban gigitan

"Jika positif, kami segera koordinasikan agar korban mendapat VAR. Jika negatif, kami tetap merekomendasikan korban untuk mendapat perawatan medis," tambahnya.  

Sebagai langkah preventif, pihaknya rutin menerjunkan tim vaksinasi yang secara langsung mendatangi rumah warga guna melakukan vaksinasi rabies.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved