Idul Adha

BEBAN Puncak Listrik di Bali Saat Hari Raya Idul Adha Diprediksi Capai 1.082 MW

Hal ini ditegaskan dalam Apel Siaga Pengamanan Pasokan Listrik Nasional yang dipimpin oleh Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto.

(Istimewa/Humas PLN UID Bali)
Peserta apel dari petugas pelayanan teknik, tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) serta petugas siaga dari karyawan PLN antusias mendengarkan arahan dari Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto secara online dari PLN Pusat Jakarta. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, memastikan kesiapan penuh dalam menjamin keandalan pasokan listrik, selama perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. 

Hal ini ditegaskan dalam Apel Siaga Pengamanan Pasokan Listrik Nasional yang dipimpin oleh Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto.

Masa siaga kelistrikan ditetapkan selama tiga hari, dari tanggal 5 hingga 7 Juni 2025, dengan fokus pengamanan saat malam takbiran dan pelaksanaan Sholat Idul Adha.

“Arahan kami tegas, pengamanan pasokan listrik selama Iduladha harus dijalankan secara disiplin dan menyeluruh. Setiap unit wajib mengoptimalkan komunikasi dan SOP yang telah ditetapkan, serta memastikan kesiapan personel, peralatan, dan material cadang demi menjamin keandalan sistem,” tegas Adi Priyanto, Kamis 5 Juni 2025.

Baca juga: Kapasitas Instal PLTS Atap Capai 406,78MW, Target Terpasang 1,9 GW pada 2030, Kementerian ESDM Kaji

Baca juga: EFISIENSI Belanja Pemerintah Tekan Emiten Hotel

Ia juga menambahkan, bahwa aspek keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama. “Seluruh kegiatan pengamanan di lapangan wajib mengikuti SOP secara ketat demi menjamin keselamatan petugas,” lanjutnya.

Sementara itu General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menyampaikan bahwa sistem kelistrikan Bali berada dalam kondisi aman selama Hari Raya Idul Adha

Total daya mampu pasok sistem Bali mencapai 1.317 MW, sedangkan prediksi beban puncak sebesar 1.082 MW pada saat malam takbir. 

“Dengan cadangan daya yang memadai dan status sistem dalam kondisi normal, kami optimis dapat memberikan layanan kelistrikan yang andal dan tanpa gangguan,” ujar Eric.

Sebanyak 1.058 personel dikerahkan, terdiri dari pegawai PLN, Tenaga Alih Daya (TAD), dan mitra kerja. Mereka didukung oleh 81 unit peralatan pendukung, 97 unit kendaraan operasional, serta material cadang gangguan dalam jumlah yang mencukupi.

Untuk pengamanan lokasi strategis, PLN telah menyiapkan antara lain 53 Posko Siaga Distribusi untuk mengamankan setidaknya 64 lokasi prioritas termasuk masjid dan lapangan salat Id. 

Selain itu, mengantisipasi libur panjang kali ini, PLN memetakan setidaknya terdapat 30 lokasi VVIP/VIP, seperti bandara, pelabuhan, dan kantor pemerintahan yang perlu mendapat perhatian khusus. 

PLN juga mengantisipasi adanya lonjakan mobilisasi kendaraan listrik, yang melaju di jalanan Bali dengan memastikan 99 lokasi SPKLU dengan total 166 unit dapat secara optimal mendukung kebutuhan kendaraan listrik selama periode ini. 

“Kami juga membentuk posko utama siaga di kantor PLN UP2D Bali untuk memastikan koordinasi dan pemantauan berjalan optimal. Selain itu, 100 persen asesmen keandalan telah diselesaikan pada Gardu Induk (GI), Gardu Hubung (GH), dan Gardu Distribusi (GD),” ungkap Eric.

Ia menegaskan bahwa selama masa siaga, tidak ada pemeliharaan terencana yang dilakukan. Semua unit layanan PLN diminta siaga penuh, untuk mendukung kenyamanan dan kekhusyukan masyarakat dalam beribadah.

PLN turut mengimbau masyarakat untuk bijak, dalam menggunakan listrik selama perayaan dan segera melaporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile yang siap melayani 24 jam.

“Terima kasih atas kesiapsiagaan dan sinergi seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran pengamanan kelistrikan pada Idul Adha tahun ini,” demikian kata General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved