Idul Adha

Cegah Penyakit, Distan Klungkung Bali Perketat Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Pemeriksaan ante mortem melibatkan pengamatan fisik terhadap hewan, mulai dari suhu tubuh, nafsu makan, hingga perilaku. 

Dok. Tribun Bali
Tim dari Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, melakukan pemeriksaan terhadap ternak yang akan dijadikan hewan kurban. Cegah Penyakit, Distan Klungkung Bali Perketat Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian Klungkung memperketat pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban

Tim dokter hewan diterjunkan ke sejumlah lokasi pemotongan untuk melakukan pemeriksaan intensif, baik sebelum maupun setelah penyembelihan.

Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Gede Juanida menyampaikan, pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh melalui dua tahap penting, yakni sebelum pemotongan (ante mortem) dan sesudah pemotongan (post mortem).

“Ini langkah pengawasan, untuk menjamin bahwa daging yang dibagikan ke masyarakat benar-benar layak dan bebas dari penyakit,” ujarnya, Kamis 5 Juni 2025.

Baca juga: Eid al-Adha Mubarak! 30 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha: Semoga Tindakanmu Dibimbing Oleh Cinta

Pemeriksaan ante mortem melibatkan pengamatan fisik terhadap hewan, mulai dari suhu tubuh, nafsu makan, hingga perilaku. 

Petugas juga mencari gejala penyakit yang mungkin membahayakan manusia. 

Sementara itu, post mortem dilakukan usai pemotongan, dengan fokus pada organ dalam seperti hati, paru-paru, dan limpa untuk mendeteksi kelainan atau tanda infeksi seperti cacing hati dan abses.

Delapan lokasi pemotongan di wilayah Klungkung telah ditetapkan sebagai titik pemeriksaan, antara lain Yayasan Fajar II, Rumah Potong Hewan (RPH) Kali Unda, Kampung Lebah, Kampung Gelgel, Pondok Pesantren Penogoro, Kampung Kusamba, TPH Haji Kartok, serta Kampung Toya Pakeh di Nusa Penida.

Juanida menyebutkan, tim kesehatan hewan telah dikerahkan sejak 3 Juni untuk pemeriksaan ante mortem, dan akan dilanjutkan dengan post mortem pada 6 Juni.

“Kami sudah membagi tim untuk menjangkau seluruh lokasi yang sudah didata,” terangnya.

Pihaknya juga mengimbau para panitia kurban dan masyarakat agar hanya memilih hewan yang telah mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). 

“Kami mohon kerja sama dari semua pihak untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan memudahkan proses pemeriksaan oleh petugas,” ungkap Juanida. (mit)

Kumpulan Artikel Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved