PKB 2025

PETRUK Absen di PKB 2025, Dianggap Berkata Kasar, Mengaku Terinspirasi dari Pasien RSJ Bangli?

Hampir semua masyarakat di Bali tahu bahwa kata 'b*ngs*t' merupakan salah satu kata ikonik Petruk dalam setiap pementasan.

I Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali
Petruk, pelawak senior Drama Gong saat ditemui di rumahnya, Kamis 5 Juni 2025.  

Ditanya terkait sejarah kata 'b*ngs8t' tersebut, Pekak Petruk mengungkapkan hal tersebut bermula pada tahun 1970an saat dirinya masih bekerja sebagai pegawai Tata Usaha (TU) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali di Bangli.

Saat itu, ada pasien RSJ asal Buleleng yang diantar oleh warga satu truk. Pasien tersebut ngamuk dan membawa senjata tajam.

Saat tiba di RSJ Bangli, pasien tersebut melihat Petruk. Meskipun pasien tersebut sudah tak waras, namun dia masih bisa mengenal Petruk.

Petruk pada tahun itu sudah terkenal sebagai pelawak. Nah dalam pertemuan Petruk dengan pasien tersebut, si pasien pun mengeluarkan kata-kata khas Buleleng, "B*ngs*t cai bareng dini ajak masih". Pasien tersebut mengira Petruk juga adalah pasien RSJ seperti dirinya.

Setelah beberapa hari, pasien RSJ tersebut akhirnya tahu Petruk bukan pasien, tetapi pegawai di sana. Lalu pasien tersebut kembali mengucapkan kata-kata ciri khas Buleleng, "B*ngs*t cai sing ngorang-ngoraaaang pegawai dini".

Menurut Pekak Petruk, kata-kata bangsat jika diucapkan secara spontan tanpa tujuan buruk pada orang lain, kata tersebut justru terkesan lucu.

Karena itu lah dirinya menggunakan kata tersebut dalam pementasan, dan saat ini kata tersebut selalu ditunggu-tunggu oleh penonton, sehingga sebagai pelawak ia pun tetap menggunakan kata tersebut. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved