Timnas Indonesia
Timnas Indonesia vs China, Tak Ada Pilihan Selain Menang, Laga Super Krusial di Stadion GBK Jakarta
Buktikan Timnas Indonesia Bukan ‘Macan Kertas’, Laga Super Krusial di Stadion GBK Jakarta Malam Ini
Ada harapan baru Indonesia kali ini dengan bergabungnya Ole Romeny, Emil Audero, Joey Pelupessy, Dean James, dan juga beberapa pemain lainnya yang baru bergabung.
Pertandingan ini menjadi kesempatan Timnas Indonesia untuk mematahkan ejekan dari publik China atas Timnas Indonesia.
Caranya tidak ada pilihan lain lagi selain mengalahkan mereka di pertandingan kandang kali ini.
Selain itu, ada motivasi ekstra bagi Jay Idzes dan kawan-kawan untuk menghentikan rekor buruk di mana Timnas Indonesia tidak pernah menang dalam pertandingan kandang melawan China selama 68 tahun.
Dalam catatan pertemuan yang digelar di tanah air, Indonesia terakhir kali menang atas China di kandang sendiri terjadi pada 68 tahun lalu.
Tepatnya pada 12 Mei 1957, saat Indonesia menang 2-0 di kualifikasi Piala Dunia.
Itulah catatan terakhir kali Indonesia menang atas China di kandang sendiri, catatan itu bertahan hingga saat ini.
Media China menyebut pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert takut sebelum bertanding.
Ia menuliskan bahwa Patrick Kluivert sudah berusaha mempelajari taktik China namun tidak mendapatkan hasil apapun.
“Tim Indonesia takut sebelum pertandingan! Pelatih kepala mengatakan bahwa dia telah mempelajari tim China, tetapi tidak mendapatkan hasil apa pun,” demikian judul artikel media China, 163.com.
Ya, Patrick Kluivert memang sempat melontarkan pernyataan tersebut beberapa waktu lalu.
Ia sempat menonton beberapa kali pertandingan saat Timnas Indonesia dikalahkan China 1-2 pada Oktober tahun lalu.
“Ya, kami banyak berdiskusi soal China. Kami sudah menganalisis mereka dengan baik. Sayangnya, hasilnya tidak sesuai harapan. Saya memang belum bergabung saat itu. Tapi ini adalah pertandingan baru di kandang sendiri,” kata Patrick Kluivert.
Rupanya pernyataan Patrick Kluivert tersebut justru langsung mendapat sorotan.
Media China tersebut heran, padahal taktik China pada pertandingan tersebut sangat sederhana, yakni dengan memanfaatkan kelengahan pertahanan Timnas Indonesia.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.