Berita Denpasar
Sewa dan Kontrak Rumah Sumbang Inflasi Denpasar Bali di Mei 2025
Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor hunian, terutama kos dan rumah kontrakan, terus mengalami penyesuaian harga.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kenaikan harga sewa rumah (kos-kosan) dan kontrak rumah menjadi salah satu penyumbang utama inflasi bulanan (month to month/mtm) di Kota Denpasar pada Mei 2025.
Meski secara keseluruhan Denpasar mencatat deflasi sebesar 0,16 persen bulan lalu.
Komoditas hunian ini tetap memberi tekanan signifikan terhadap angka inflasi.
Ketua Tim Statistik Harga BPS Kota Denpasar, Luh Putu Novita Sari, menjelaskan bahwa tarif kontrak rumah mengalami kenaikan 3,35 persen dibanding bulan sebelumnya.
Baca juga: Biaya Pendidikan Berpotensi Sumbang Inflasi Bulan Juni 2025 di Denpasar Bali
Sedangkan sewa rumah meningkat 1,86 persen.
Secara tahunan (year on year/yoy), tren serupa juga terlihat.
Kenaikan harga kontrak rumah tetap pada angka 3,35 persen.
Sementara sewa rumah melonjak hingga 5 persen yoy.
“Kenaikan ini memberi andil terhadap inflasi bulanan di Denpasar, masing-masing 0,069 persen dari sewa rumah dan 0,0645 persen dari kontrak rumah,” ujarnya.
Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor hunian, terutama kos dan rumah kontrakan, terus mengalami penyesuaian harga.
Kemungkinan besar dipicu oleh tingginya permintaan di wilayah perkotaan dan aktivitas masyarakat yang kembali normal pasca pandemi.
Selain hunian, komoditas lain yang menyumbang inflasi Mei 2025 antara lain daging ayam ras, upah asisten rumah tangga, dan angkutan udara.
Namun demikian, menurut Novita Sari, perlu kewaspadaan terhadap komoditas musiman yang berpotensi memicu inflasi pada Juni 2025, terutama di sektor pendidikan.
Hal senada juga disampaikan oleh Kabag Perekonomian Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana, yang sebelumnya mengingatkan bahwa biaya pendidikan berpotensi menjadi penyumbang inflasi utama bulan ini.
“Persiapan tahun ajaran baru sudah dimulai, dan setiap tahun biaya pendidikan rutin jadi faktor pendorong inflasi di bulan Juni,” ujarnya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.