Berita Klungkung

Dianggarkan Rp 1,6 M Lebih, Perbaikan Jalan Getakan-Bakas, Tojan-Takmung, Targetkan Tahun Depan

Di antaranya ruas jalan Desa Getakan-Desa Bakas di Kecamatan Banjarangkan. Serta ruas jalan Desa Tojan dan Desa Takmung di Kecamatan Klungkung

istimewa
PERBAIKAN JALAN - Bupati Klungkung Made Satria bersama Wabup Tjokorda Gde Surya Putra melakukan peninjauan jalan rusak di Desa Getakan-Desa Bakas, Selasa (10/6). 

TRIBUN-BALI.COM - Pemkab Klungkung mengkebut perbaikan beberapa ruas jalan di Kabupaten Klungkung. Di antaranya ruas jalan Desa Getakan-Desa Bakas di Kecamatan Banjarangkan. Serta ruas jalan Desa Tojan dan Desa Takmung di Kecamatan Klungkung dan Banjarangkan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemeliharaan rutin yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan di wilayah Klungkung daratan.

Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung, Made Jati Laksana menjelaskan, pemeliharaan berkala jalan Getakan-Bakas dikerjakan sepanjang 1.2 Km, menggunakan aspal hotmix dengan ketebalan 5 sentimeter.

Baca juga: KABAR DUKA, Mursit Tutup Usia karena Sakit, Jamaah Haji asal Buleleng Meninggal Dunia di Makkah

Baca juga: PROYEK Mulai Anggaran Rp 85M Lebih, DPRD Badung Bangun Gedung Baru, Sejumlah Alat Berat Mulai Kerja!

"Proyek dikerjakan oleh pihak rekanan Kontraktor pelaksana Surya Anugrah Karya dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender dan konsultan pengawas CV Werdhi Laksana," ujar Made Jati Laksana, Selasa (10/6).

Sementara perbaikan rutin pada ruas jalan Takmung-Tojan, meliputi pengaspalan sepanjang 40 meter, serta patching atau penambalan di sejumlah titik di sepanjang ruas jalan tersebut.

“Perbaikan ini ditargetkan rampung dalam waktu satu minggu, dengan tujuan menjaga kualitas infrastruktur jalan yang menjadi akses penting masyarakat,” ujarnya.

Pengerjaan proyek ini dilaksanakan oleh penyedia jasa CV. Widianata Jaya, dengan menggunakan anggaran dari APBD sebesar Rp1.699.481.637,27. Dana tersebut bersumber dari pos anggaran pemeliharaan rutin yang dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur di tiga kecamatan di wilayah Klungkung daratan.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan mendukung kelancaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat," jelasnya.

Sementara itu Bupati Klungkung Made Satria bersama Wabup Tjokorda Gde Surya Putra langsung melakukan peninjauan terhadap perbaikan jalan tersebut.

Dalam tinjauannya Bupati Satria menyampaikan pemeliharaan jalan rusak sudah dilakukan untuk memastikan jalan layak dilewati, serta memberikan kenyamanan berkendara.

"Tahun ini jalan rusak baru bisa ditangani dengan anggaran rutin. Semoga tahun berikutnya bisa ditangani tuntas dengan pengaspalan di semua jalur," ujarnya

Langkah cepat Pemkab Klungkung ini diapresiasi masyarakat setempat yang selama ini mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. Bupati Satria berharap masyarakat turut menjaga dan merawat infrastruktur yang telah diperbaiki. (mit)

Dorong Pembangunan Merata

Perbaikan jalan penghubung Desa Bakas–Getakan akhirnya mulai dikerjakan setelah bertahun-tahun diperjuangkan. Hal ini disambut baik oleh Anggota DPRD Klungkung dari Dapil Banjarangkan, I Wayan Widiana. Namun, Widiana mengingatkan masih banyak infrastruktur jalan lain di Kecamatan Banjarangkan yang juga harus segera diperbaiki.

Wayan Widiana menilai perbaikan jalan di Desa Getakan-Desa Banjarangkan memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan Desa Wisata Bakas yang kian menggeliat.

“Ini bukan sekadar akses antarwilayah. Jalan ini merupakan nadi penting bagi perekonomian dan pariwisata, terlebih karena menghubungkan wilayah Klungkung dengan Bangli dan Karangasem,” kata Widiana, Selasa (10/6).

Namun Widiana mengingatkan, masih banyak pekerjaan rumah di sektor infrastruktur jalan yang harus segera dituntaskan. Sejumlah titik di wilayah Banjarangkan disebutnya masih mengalami kerusakan dan belum tersentuh perbaikan.

“Perhatian jangan berhenti di satu titik. Jalan di Dusun Pemenang, Desa Nyalian, jalur Banjarangkan–Tohpati, hingga Banda–Nyanggelan masih jauh dari layak,” tegas Ketua Fraksi Partai Gerindra ini.

Menurutnya infrastruktur jalan yang baik bukan hanya memudahkan mobilitas warga, tapi juga menjadi penopang utama sektor pariwisata dan pertanian di desa-desa. Ia juga menyerukan agar pemerintah daerah lebih kreatif dalam menggali sumber-sumber pendapatan untuk membiayai pembangunan.

Selain itu, sinergi dengan pemerintah pusat dinilai krusial, terutama untuk proyek-proyek besar seperti di wilayah kepulauan Nusa Penida yang menelan anggaran tinggi.

“Kalau mengandalkan APBD saja, akan lama tercapai. Kita butuh dukungan pusat, baik dari sisi anggaran maupun kebijakan,” ujarnya.

Widiana berharap, langkah perbaikan yang telah dimulai bisa terus bergulir ke titik-titik lainnya. Dengan begitu, pemerataan pembangunan infrastruktur dapat benar-benar terwujud di seluruh pelosok Klungkung. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved