Berita Klungkung
HIMBAU Pemda Efesien Gunakan Anggaran, Sucita Minta Minimalisir Kegiatan Seremonial
Anggota DPRD Klungkung meminta pemda untuk mengurangi program yang bersifat seremonial pada tahun 2026.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ni Ketut Dewi Febrayani
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Anggota DPRD Klungkung meminta pemda untuk mengurangi program yang bersifat seremonial pada tahun 2026.
Anggota dewan menilai, dalam kondisi ekonomi seperti saat ini, pemerintah daerah seharusnya lebih selektif dalam menentukan program yang benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat.
Dorongan untuk mengefisienkan penggunaan anggaran daerah mengemuka dalam pembahasan RAPBD Klungkung 2026 belum lama ini.
Anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Nasional Solidaritas, I Ketut Suksma Sucita, menyoroti masih adanya porsi belanja pemerintah yang digunakan untuk kegiatan bersifat seremonial.
Baca juga: Sekda Klungkung Raih Peringkat Kedua ADLGA 2025, Bukti Komitmen Transformasi Digital Daerah
Ia menilai, dalam kondisi ekonomi saat ini, pemerintah daerah seharusnya lebih selektif dalam menentukan program yang benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat.
Suksma Sucita menegaskan, anggaran publik harus diarahkan pada prioritas yang lebih krusial, terutama pembangunan fisik yang dapat meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur dasar.
Menurutnya, kegiatan seremonial yang hanya bersifat hiburan dan tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan sebaiknya dikurangi.
“Dalam kondisi ekonomi sekarang ini, ada baiknya Pemerintah meminimalisir program seremonial yang hanya meninabobokan masyarakat dengan hiburan-hiburan yang tidak kompeten,” ujarnya.
Menurutnya anggaran-anggaran yang telah diberikan dan berkonteks dengan kegiatan seremonial, lebih baik dialihkan ke lini-lini pembangunan fisik yang lebih krusial.
Pernyataan ini disampaikan di tengah proses pembahasan anggaran 2026 yang sedang dilakukan bersama eksekutif.
Baca juga: Anggota DPRD Klungkung Minta Pemda Kurangi Program Seremonial
Suksma Sucita berharap usulan tersebut mendapat perhatian serius demi memastikan anggaran daerah efektif dan tepat sasaran.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Klungkung I Made Satria memastikan bahwa pemerintah daerah sudah melakukan penyesuaian dalam penyusunan RAPBD 2026.
Ia menegaskan bahwa anggaran untuk kegiatan seremonial memang telah ditekan, sesuai arahan efisiensi dan kebutuhan pembangunan prioritas.
“Dalam RAPBD 2026, belanja-belanja seremonial sudah diminimalisir dan sudah berfokus pada belanja pembangunan fisik yang menjadi prioritas,” ujar Bupati Satria. (mit)
| Festival Goa Lawah Perdana, Bupati Satria Dorong Penguatan Daya Saing Pariwisata Klungkung Bali |
|
|---|
| DANA Rp6,6 M, Bupati Satria Tinjau Pembangunan Pura Dalem, Prajepati, Tunon & Setra Desa Adat Tegak |
|
|---|
| Sucita: Minimalisir Kegiatan Seremonial, Anggota Dewan Klungkung Dorong Pemda Efesien Pakai Anggaran |
|
|---|
| Tinjau Pembangunan Pura Dalem di Desa Adat Tegak, Bupati Satria Minta Prajuru Adat Siapkan Proposal |
|
|---|
| Bupati Satria Tinjau Progres Pembangunan Pura Dalem, Prajepati, Tunon dan Setra Desa Adat Tegak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Anggota-DPRD-Klungkung-dari-Fraksi-Nasional-Solidaritas-I-Ketut-Suksma-Sucita-ist.jpg)