PMI Sakit di Jepang
PMI Asal Jembrana Meninggal di Jepang karena Sakit, Pemulangan Ni Kadek Ari Dwi Butuh Waktu Panjang
Pemulangan jenazah PMI asal Jembrana, Ni Kadek Ari Dwi Riyandini (24) yang meninggal dunia di Jepang belum ada kepastian.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
PMI Asal Jembrana Meninggal di Jepang karena Sakit, Pemulangan Ni Kadek Ari Dwi Butuh Waktu Panjang
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pemulangan jenazah PMI asal Jembrana, Ni Kadek Ari Dwi Riyandini (24) yang meninggal dunia di Jepang belum ada kepastian.
Sebab, saat ini masih dalam rangkaian proses termasuk penggalangan dana untuk biaya pemulangan.
Saat ini, prosesnya masih dalam kewenangan pihak Jepang.
Baca juga: JENAZAH Putu Dari Tiba Malam Ini di Bali, PMI Tewas di Kazakhstan, Keluarga & Pemerintah Jemput
"Karena statusnya unprosedural, memang butuh waktu dan proses cukup lama," ungkap Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, I Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Kamis 12 Juni 2025.
Menurutnya, selain dari keluarga, kerabat serta teman sejawatnya di Jepang, pihak pemerintah juga berupaya maksimal membantu.
Pimpinan daerah juga telah meminta kepada para ASN di lingkungan Pemkab Jembrana untuk menyisihkan sedikit penghasilan untuk membantu biaya pemulangan PMI asal Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana tersebut.
Baca juga: Keluarga Setuju Otopsi PMI Meninggal di Kazakhstan, Suami dan Anak Ikhlaskan Kepergian Ni Putu Dari
Disinggung mengenai apakah ada kemungkinan jenazah tak dipulangkan lalu dilakukan kremasi DJ Jepang?
Agus menegaskan bahwa pihak keluarga, kerabat serta rekan-rekan PMI kita masih berupaya untuk proses pemulangannya.
"Keluarga masih tetap berharap jenazah dapat dipulangkan sesegera mungkin untuk selanjutnya dilakukan prosesi pengabenan (upacara secara Hindu)," tandasnya.
Baca juga: TEWAS PMI Jembrana di Kazakhstan, Sakit Stroke & Sempat Jalani Operasi, Proses Pemulangan Jenazah
Sebelumnya, Puskor Hindunesia kembali melaksanakan misi kemanusiaan dharma untuk mengajar seluruh umat dan masyarakat Bali bergotong-royong membantu pemulangan jenazah PMI meninggal dunia di Jepang, almarhum Ni Kadek Ari Dwi Riyandini (24).
Sebab, proses pemulangan Ni Kadek Ari ke Bali membutuhkan dana yang begitu besar.
Ketua Umum Puskor Hindunesia, Ida Bagus Ketut Susena menjelaskan, Puskor Hindunesia bekerja sama dengan Radhar ASOBI Japan dan Dekorsus Jepang Puskor Hindunesia membuka donasi guna membantu biaya pemulangan jenazah ke Bali, sebagai bentuk solidaritas dan rasa kemanusiaan.
Mengingat proses pemulangan jenazah sang Palatra, Ni Kadek Ari Dwi Riyandini, PMI asal Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Jembrana, telah berpulang di Jepang pekan lalu.
"Saat ini, proses pemulangan jenazah dari Jepang ke kampung halaman memerlukan dukungan dana yang besar. Kami mengajak seluruh relawan dharma untuk bergotong-royong membantu Semeton kita," ungkap Susena saat dikonfirmasi, Kamis 29 Mei 2025.
Dia menekankan, mengajak seluruh masyarakat Bali untuk bersatu dalam spirit dharma.
Membantu keluarga almarhumah agar bisa segera melakukan proses ngaben dan pengabenan sesuai dengan adat dan keyakinan yang dianut.
Punia atau bantuan dapat disalurkan melalui Puskor Hindunesia ke Nomor Rekening 2132-0100-0601-568. Konfirmasi Punia bisa dilakukan langsung ke petugas yang menangani.
"Bantuan sekecil apapun akan sangat berarti untuk menyempurnakan tugas suci pengembalian saudari kita ke pangkuan pertiwi," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Pekerja Migran Indonesia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.