Penganiayaan di Denpasar
Hasil Autopsi Tahanan Tewas di Polresta Denpasar Keluar, Jenazah Ali Telah Dimakamkan
Hasil autopsi jenazah tahanan tewas dari Ruang Tahanan Denpasar berinisial Ali (35) sudah terbit dari forensik Rumah Sakit Umum Pusat Prof dr IGNG
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Hasil Autopsi Tahanan Tewas di Polresta Denpasar Keluar, Jenazah Ali Telah Dimakamkan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hasil autopsi jenazah tahanan tewas dari Ruang Tahanan Denpasar berinisial Ali (35) sudah terbit dari forensik Rumah Sakit Umum Pusat Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar.
Kuasa Hukum korban, I Gusti Agung Andra Wibawa, SH menerangkan bahwa hasil autopsi sudah diserahkan oleh pihak rumah sakit kepada penyidik Polresta Denpasar.
Baca juga: Autopsi Tahanan yang Tewas di Rutan Polresta Denpasar Sudah Terbit, Keluarga Menanti Hasil
"Untuk hasil autopsinya sudah keluar pada hari Rabu dan hasil autopsinya sudah diserahkan dari rumah sakit kepada pihak kepolisian," kata Andra pada Jumat 13 Juni 2025.
Andra menjelaskan bahwa saat ini keluarga belum dapat untuk mengetahui hasil autopsi karena harus menunggu Surat Pemberitahuan Perkembanan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari penyidik.
Baca juga: Kabid Propam Polda Bali Beri Arahan Anggota, Singgung Soal Bekingan Hingga Penjagaan Tahanan
"Untuk salinan hasilnya autopsinya itu kami tidak diberikan oleh pihak penyidik katanya surat tersebut merupakan dokumen penyidik yang sifatnya pro justitia, nanti yang diberikan kepada pihak keluarga hanya dalam bentuk surat SP2HP dan kami masih menunggu itu," jelasnya.
Sementara itu, jenazah AI saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya di Semarang, pada Rabu 11 Juni 2025.
Baca juga: Pasca 3 Tahanan Meninggal, Polresta Denpasar Bali Gencarkan Penggeledahan & Cek Kesehatan Tahanan
Pihak keluarga berharap Polresta Denpasar segera mengungkap kasus ini ke publik.
"Dari keluarga berharap siapapun yang terlibat pengeroyokan kepada almarhum Ali agar dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku," beberya.
Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, Achmad Sodikin, kakak kandung tahanan korban tewas di Rumah Tahanan Polresta Denpasar, muncul ke publik dan buka suara mengenai meninggalnya sang adik berinisial AI (35) beberapa hari yang lalu dan menggemparkan publik.
AI tewas diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah tahanan lain di dalam sel tahanan Rutan Polresta Denpasar.
Korban yang mengalami luka-luka sempat dilarikan ke Rumah Sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Pihak keluarga kini telah mengajukan autopsi di Rumah Sakit Prof IGNG Ngoerah Denpasar untuk mengungkap tabir kematian korban yang selama bekerja sebagai montir di bidang otomotif dan tersandung kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut.
Ia menjelaskan bahwa AI sudah kooperatif sampai ada penahanan dan penetapan tersangka serta menghormati proses hukum.
Namun, hal yang tidak diinginkan justru terjadi, keluarga mempertanyakan pengawasan petugas Rutan dan meminta diusut seadil-adilnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.