Luwes Residivis Kasus Pembunuhan, Adakah Motif Pembunuhan Berencana di Arena Sabung Ayam Bangli?

Luwes Residivis Kasus Pembunuhan, Adakah Motif Pembunuhan Berencana di Arena Sabung Ayam Bangli?

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Fakta bahwa pelaku kasus perkelahian berujung kematian di arena sabung ayam di Songan, Bangli memunculkan isu baru.

Diketahui pelaku (Mangku Luwes) merupakan merupakan mantan narapidana Nusa Kambangan, Cipinang, Jawa Tengah. 

Ia baru dua bulan lalu keluar dari tahanan di Nusa Kambangan.

Mangku Luwes sebelumnya menjadi terpidana 17 tahun penjara kasus penebasan hingga korban meninggal dunia di jalan menuju Pura Kayu Selem, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli, pada tahun 2016 silam.

Ditanya terkait motif terjadinya peristiwa perkelahian di arena sabung ayam ini, Kasi Humas menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penanganan awal, pemeriksaan para saksi, penyidik menduga kuat bahwa peristiwa itu akibat kesalahpahaman antara pelaku dengan korban.

Baca juga: Ketika Sabung Ayam Berubah Jadi Sabung Manusia di Bangli Bali, Duel Maut di Arena Tajen, 1 Tewas

"Diduga dipicu oleh ketersinggungan pelaku (Mangku Luwes) karena adanya kegiatan sabung ayam di wilayah tempat tinggal pelaku," ujar Kasi Humas Polres Bangli,  AKP I Wayan Sarta.

Terkait isu adanya perencanaan pembunuhan oleh Mangku Luwes terhadap Komang Alam, Kasi Humas menjelaskan bahwa tim penyidik sampai saat ini masih mendalami peristiwa tersebut.

Sebab diketahui bahwa Mangku Luwes merupakan residivis kasus pembunuhan pada tahun 2016 silam.

Baca juga: Sosok Luwes dan Alam, Dua Warga Songan Bangli Bali yang Terlibat Perkelahian Maut di Arena Tajen

"Pelaku (Mangku Luwes) memang benar merupakan seorang residivis kasus pembunuhan," ujarnya.

Saat ini pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah penanganan di antaranya mengamankan TKP dan barang bukti, melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi.

Simpang Siur Jumlah Korban

Perkelahian berujung kematian di arena sabung ayam di Songan, Bangli, Bali memunculkan kabar simpang siur terkait jumlah korban meninggal.

"Simpang siur berita tentang jumlah korban meninggal, perlu kami klarifikasi bahwa sampai saat ini satu orang korban, dan satu orang mengalami luka serius," ujarnya seizin Kapolres Bangli, AKBP I Gede Putra, Minggu 15 Juni 2025.

Terkait korban meninggal dunia, kata dia, tim penyidik sudah melakukan otopsi jenazah guna melengkapi proses penyidikan perkara dimaksud, sedangkan korban yang mengalami luka sudah dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah  Denpasar.

Baca juga: Tajen Maut Di Bangli Bali, 1 Orang Meninggal, Masih Dalam Penyelidikan, Kapolsek: Saling Melawan