Tajen Maut di Bangli
Tanah Gede Lama Jadi Saksi Bisu Tajen Maut di Bangli, Luwes Baru Dua Bulan Keluar dari Tahanan
Insiden penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia di tanah tanah milik Nang Gede Lama, Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani, Bangli, Bal
Tanah Gede Lama Jadi Saksi Bisu Tajen Maut di Bangli, Luwes Baru Dua Bulan Keluar dari Tahanan
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Insiden penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia di tanah tanah milik Nang Gede Lama, Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani, Bangli, Bali masih diselidiki.
Tragedi yang terjadi di arena sabung ayam (tajen) tersebut terjadi pada Sabtu, 14 Juni 2025, sekitar pukul 17.00 Wita.
Namun hingga Minggu 15 Juni 2025, pukul 07.55 Wita, belum ada status tersangka.
"Saat ini kasus tersebut ditangani Polres, namun untuk siapa yang ditetapkan tersangka itu belum ada. Karena kejadian kemarin, ada dua korban, satu meninggal dan satunya dirawat di rumah sakit."
"Keduanya saat kejadian saling melawan, sehingga belum bisa ditetapkan siapa tersangka," ujar Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna, Minggu 15 Juni 2025.
Baca juga: KRONOLOGI Tajen Maut di Bangli Bali, Komang Alam Terluka di Perut, Luwes Terkena Sabetan Taji
Aparat kepolisian memberikan pengawasan intensif untuk memastikan situasi kondusif.
Sejak Sabtu, 14 Juni 2025 pkl 22.45 Wita kemarin, Sat Samapta Polres Bangli melaksanakan patroli yang dipimpin Bangli 3 Kompol Dewa Gede Oka, didampingi oleh Kasat Samapta dan KBO Sat Samapta beserta Personil.
Kasi Humas Polres Bangli, AKP Wayan Sarta, Minggu 15 Juni 2025 menyampaikan bahwa situasi di Desa Songan, meskipun sempat terjadi ketegangan, namun saat ini sudah mulai kondusif.
"Situasi saat ini kondusif," ujarnya.
Baca juga: Pasca Tajen Maut, Polisi Pastikan Desa Songan Bangli Bali Kondusif, Motif Perkelahian Masih Didalami
Terkait kasus yang terjadi di arena sabung ayam tersebut, AKP Sarta menjelaskan bahwa korban bernama Komang Alam Sutawan, yang merupakan penyelenggara kegiatan sabung ayam di lokasi tersebut, terlibat keributan dengan I Wayan Luwes alias Jro Luwes.
"Keributan diduga akibat salah paham antara kedua belah pihak," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, Komang Alam Sutawan sempat dibawa ke puskesmas terdekat untuk penanganan medis, namun nyawanya tak tertolong.
Sementara itu, I Wayan Luwes alias Jro Luwes dibawa ke RS BMC Bangli dan kemudian dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Luwes merupakan mantan narapidana Nusa Kambangan, Cipinang, Jawa Tengah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.