HARGA Daging Ayam Tembus 36.223 Per Kg, Harga Beras di Zona 1 Jadi Rp 14.900 Per Kilogram

“Kita siapkan untuk SPHP. Tapi sangat selektif ya, terbatas. Kita punya stok cukup, ada cadangan pangan pemerintah 4,2 juta ton di Bulog. Ini salah satu stok tertinggi, jadi no issues soal stok ya. Tinggal kita distribusikan,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah juga sedang bersiap untuk menggelontorkan stimulus ekonomi berbentuk bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kg per bulan untuk dua bulan, Juni dan Juli 2025.

Total sasaran bansos ini adalah 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Rencananya penyaluran bantuan pangan ini akan terlaksana pada akhir Juni hingga Juli nanti. Dari kedua program ini, Arief berharap bisa turut membantu menstabilkan harga beras di berbagai wilayah di Indonesia.  

Di sisi lain, BPS juga mencatat penurunan harga di beberapa komoditas pangan seperti Cabai Merah yang turun 5,74% menjadi Rp 46.590 per kg pada Minggu Kedua Juni jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.

Cabai merah juga tercatat mengalami penurunan harga di 62,50% wilayah di Indonesia. Selanjutnya, cabai rawit merah juga alami penurunan 6,45% pada Minggu Kedua Juni menjadi Rp 51.883/kg jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. “Harga cabai rawit mengalami penurunan harga di 50,83% wilayah di Indonesia,” ujar Pudji. 

Kemudian, secara umum harga bawang merah pada Minggu Kedua Juni ini juga mengalami penurunan 2,62% menjadi Rp 39.696/kg jika dibandingkan dengan Mei 2025. Penurunan ini masih berada dalam rentang Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan sebesar Rp 41.500 per kg. “Bawang merah mengalami penurunan harga di 59,16% di wilayah Indonesia,” kata dia. (kontan)

Harga Ayam Hidup Ditingkat Peternak Anjlok

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan harga ayam hidup atau livebird hingga telur terus mengalami penurunan harga pada pertengahan Juni 2025 ini. 

Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andiko Noto Susanto mencatat harga ayam hidup saat ini anjlok di level 20.087 atau lebih rendah 19,65?ri Harga Acuan Penjualan (HAP). Sementara telur ayam ras hanya mencapai Rp 24.621/kg atau 7,09% dibawah HAP. 

“Jadi ini sebenarnya patut kita waspadai jangan sampai turun terus yang mengakibatkan para produsen agak kurang bersemangat memproduksi livebird,” kata Andiko dalam Rakor Inflasi, Senin (16/6). 

Lebih lanjut, Andiko mencatat, wilayah sentra telur ayam ras yang perlu diwaspadai adalah Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarya, Banten, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bali hingga Jambi. 
Dari wilayah ini harga telur ayam ras yang terendah berada di Jawa Timur, Bali Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Sumatera Barat. (kontan)